Jawaban yang diberikan Andik pun membuat terenyuh.
"Ya gimana lagi pak, punyanya duitnya seperti itu. Yang penting kan, meskipun protolan kan suratnya lengkap pak," jawab Andik.
Aipda Purnomo lantas mengajak Andik melihat sepeda motor yang dimaksud.
Andik pun melihat ada sebuah motor trail di sana. Namun, ia semakin terkejut ketika mendengar bahwa motor tersebut dihadiahkan untuknya.
"Sampeyan (anda -red) pernah beli sepeda motor yang kayak gitu nggak? Kalau sampeyan tak kasih ini jadi punyanya sampeyan seneng nggak? Punyanya sampeyan ini. Rezekinya sampeyan," ujar Aipda Purnomo.
Andik yang pada mulanya merasa takut karena tiba-tiba didatangi polisi, seketika meneteskan air mata dan langsung bersujud.
"Ya Allah, matursuwun pak. Alhamdulillah. Terharu saya nggak nyangka seperti ini," ia berujar sambil memeluk sang polisi.
Tak sampai di situ saja, Aipda Purnomo juga memberikan uang tunai sebanyak Rp 3 juta. Wajah senang sekaligus haru pun kian terpancar dari raut Andik.
"Saya tambahi lagi uang 3 juta untuk beli sepatu untuk beli tas, beli perlengkapan selama sampeyan ngajar. Mohon diterima. Ini penghargaan buat seorang guru yang selama 17 tahun dia mengajar di daerah pedalaman di tengah hutan. Meskipun dengan gaji Rp 300 ribu, namun mengalahkan semangatnya. Beliau pak guru Andik namanya, asli dari Lamongan namun mengajar di tengah hutan, di daerah pedalaman Jombang," paparnya.
Baca Juga: Kisah Asep Pemilik Kedai Kopi, Pilih Dipenjara Daripada Bayar Denda PPKM 5 Juta
Sebenarnya, kejadian ini sudah berlangsung beberapa bulan lalu. Namun video itu kembali viral di media sosial TikTok setelah diunggah ulang oleh akun @mr.rudisuyono.
Bahkan video tersebut sudah dilihat hampir 6 juta kali dalam kurun waktu satu hari saja.
Video lengkapnya dapat dilihat di sini.