Alquran sebagai kitab suci umat Islam dan sumber rujukan utama membahas berbagai hal dalam kehidupan. Salah satu yang dijelaskan di Alquran adalah soal jin.
Menyadur dari NU Online, 'Penjelasan Makhluk Jin dalam Al-Quran' oleh Fathoni Ahmad, dijelaskan bahwa Pakar Tafsir Alquran Muhammad Quraish Shihab membuat buku yang membahas tentang malaikat dan jin dalam Alquran.
Dalam bukunya, Quraish Shihab menjelaskan bahwa jin secara harfiah bermakna sesuatu yang tersembunyi.
Makna tersebut menunjukkan bahwa jin adalah makhluk halus. Sifat halusnya jin bisa menyerupai manusia secara fisik, namun manusia sendiri tidak bisa melihat jin secara kasat mata, kecuali orang tersebut mempunyai kemuliaan dan keistimewaan.
Pakar-pakar Islam tidak mengingkari bahwa ayat-ayat Alquran berbicara tentang jin, tapi mereka memahami jin tidak dalam pengertian hakiki.
Terdapat tiga pendapat dari pakar-pakar Islam terkait jin ini.
- Memahami jin sebagai potensi negatif manusia. Karena menurut pandangan ini, yang membawa manusia pada hal-hal positif adalah malaikat, sementara hal negatif adalah jin dan setan.
- Memahami jin sebagai virus dan kuman penyakit.
- Memahami jin sebagai jenis makhluk manusia liar yang belum beradab.
Keberadaan jin diterangkan di Alquran, "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku" (QS. Adz Dzariyat [51:56]).
Kisah Gus Baha Mengimami Jin
Baca Juga: PA 212 Ancam Demo Besar Anti Muhammad Kece, Penghina Nabi Muhammad
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha dalam sebuah kesempatan pengajian, ia pernah mengisahkan bahwa dirinya sering dimakmumi bangsa jin. Bukannya bangga dengan kemampuannya, Gus Baha justru dibuat kerepotan.