Pesan ini diterima Li saat ikut webinar tentang vaksinasi yang diselenggarakan oleh Australian Chinese Medical Practitioners Society.
Para dokter menjawab pertanyaan dalam bahasa Mandarin tentang efektivitas, efek samping, dan data klinis vaksin AstraZeneca.
Awal bulan ini, Li dan suaminya pun menerima dosis pertama AstraZeneca di salah satu klinik.
Seorang warga keturunan China lainnya, Lisa Li yang berusia 61 tahun, juga akhirnya bersedia mendapatkan suntikan AstraZeneca setelah menunggu vaksin Pfizer.
Dia mengatakan ada keraguan tentang vaksin AstraZeneca di kalangan komunitas China, terutama saat penularan COVID tidak terjadi di Sydney beberapa bulan lalu.
"Saat itu, efek samping vaksin tampaknya dibesar-besarkan oleh media," kata Li, yang banyak membaca berita dari platform media sosial WeChat.
"Mereka mengatakan negara ini ditutup, untuk apa divaksinasi? Itu tidak perlu," ujarnya.
'Lebih baik divaksinasi dan terlindungi'
Hingga saat ini hanya mereka yang berusia 40 hingga 59 tahun atau memiliki kondisi kesehatan dan pekerjaan tertentu yang memenuhi syarat untuk mendapatkan dosis Pfizer di negara bagian Victoria.
Baca Juga: Percepat Kekebalan, Australia Pertimbangkan Vaksinasi Covid-19 Per Keluarga
Itulah sebabnya warga seperti Sweta Patel, seorang ibu berusia 37 tahun di Melbourne, menerima suntikan AstraZeneca minggu lalu.