OnlyFans Tetap Izinkan Konten Saru, PSK Lega

Kamis, 26 Agustus 2021 | 15:04 WIB
OnlyFans Tetap Izinkan Konten Saru, PSK Lega
OnlyFans batal melarang konten pornografi. Foto: Akun Twitter OnlyFans. [Dok. Twitter]

Suara.com - Komunitas pekerja seks komersial semringah atas keputusan OnlyFans, yang menunda rencana pelarangan konten dewasa.

Platform itu sebelumnya mendapat desakan bank dan investor untuk tidak lagi membolehkan konten tersebut.

Platform media sosial berlangganan yang dikenal menyediakan konten dewasa, OnlyFans, hari Rabu (25/8/2021) mengumumkan penangguhan rencana kebijakan yang melarang penggunanya mengunggah konten “perilaku seksual secara eksplisit.”

Penangguhan ini disambut baik komunitas pekerja seks yang menggunakan OnlyFans untuk mencari uang secara aman di tengah pandemi.

Namun di lain sisi, menunjukkan rentannya “ekonomi kreator,” yang membolehkan pembuat konten mendapat uang langsung dari penggemarnya.

“Kami telah mengamankan jaminan yang dibutuhkan untuk mendukung komunitas kreator kami yang beragam dan menghentikan rencana pengubahan kebijakan yang sebelumnya direncanakan 1 Oktober mendatang,” tulis OnlyFans dalam akun Twitternya.

Tapi platform itu tidak menjawab langsung pertanyaan lebih detail mengenai maksud “jaminan yang sudah diamankan” tersebut.

Brian Gross, seorang publisher dan ketua BSG PR yang mewakili sejumlah bintang dewasa pengguna OnlyFans, termasuk Maitland Ward dan Charlotte Stokely, mengatakan pembatalan rencana OnlyFans ini “kabar baik tentunya” bagi para pembuat konten namun rencana pelarangan tersebut sebelumnya telah menimbulkan “kegelisahan & kegugupan.”

“Ada kemungkinan (OnlyFans) memberlakukan lagi pelarangan itu,” ungkapnya. “Saya rasa semuanya harus mengantisipasi.”

Baca Juga: Dapat Reaksi Keras dari Pengguna, OnlyFans Batal Larang Konten Porno

Konten seksual laris manis

Ketika platform media sosial OnlyFans pertama kali mengumumkan rencananya melarang konten seksual dan pornografi di situsnya Kamis pekan lalu (19/8), warganet kemudian membandingkannya dengan sejumlah platform lain yang kehilangan banyak penggunanya karena memilih untuk menjadi platform yang “ramah keluarga.”

Situs blogging Tumblr yang sempat digandrungi anak muda di tahun 2010-an mengalami penurunan kunjungan di situsnya sebanyak 30 persen karena melarang konten “dewasa” di tahun 2018, menurut agensi pemantau lalu lintas internet SimilarWeb.

Tumblr yang kemudian dibeli Yahoo seharga 1,1 miliar dolar AS di tahun 2013 pun terpaksa dijual ke pemilik baru dengan harga yang relatif jauh lebih rendah, yakni 3 juta dolar AS di tahun 2018.

Banyak pengguna Twitter kemudian saling membagikan meme yang memprediksi nasib sama akan dialami OnlyFans—platform dengan 150 juta pengguna—yang sebagian besar berlangganan demi konten cabul yang dijual oleh pembuat konten itu sendiri.

“Pertemuan Tumblr dan OnlyFans setelah mereka melarang konten pornografi,” sebut sebuah twit yang banyak dibagikan, dengan gambar batu nisan kedua platform tersebut saling bersandingan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI