Tak Bisa Telat, Tidak Bisa Hidup: Kisah Kurir Paket Amazon di Australia

Reza GunadhaABC Suara.Com
Senin, 30 Agustus 2021 | 15:12 WIB
Tak Bisa Telat, Tidak Bisa Hidup: Kisah Kurir Paket Amazon di Australia
Ilustrasi box paket Amazon. (Pixabay/josemiguels)

Suara.com - Alex Ayliff memulai jadwal kerjanya bersama Amazon Flex, khawatir jika ia tidak bekerja lagi. 

"Saya punya lima pelanggaran," katanya.

"Saya tidak yakin jika boleh melakukan enam pelanggaran."

Sebagai pekerja kurir, kehidupannya benar-benar tergantung dengan aplikasi di ponselnya yang akan memberitahu kapan jadwal kerjanya, kemana ia harus mengantarkan paket, dan berapa uang yang akan dihasilkannya.

Tapi ia tahun Amazon bisa dan akan memberhentikan dirinya lewat aplikasi kapan saja karena melanggar aturan.

A man with short hair smiles while standing in his front doorway. Image: Delivering for Amazon has been Alex's main source of income for more than a year. ABC News: Danielle Bonica

"Saya bisa saja bangun besok dan dapat email jika perjanjian kerja dengan Amazon dihentikan," ujarnya.

Di sejumlah forum di jejaring sosial dan WhatsApp, tempat para pekerja kurir Amazon Flex saling bertukar jadwal kerja dan cerita, Alex sering mendengar Amazon menghentikan kerja kurir tanpa peringatan, bahkan dengan penjelasan yang sedikit.

"Mereka menciptakan rasa ketakutan," ujarnya.

"Itu yang mereka inginkan."

Baca Juga: Diaspora di Australia Gelar Doa dan Galang Bantuan untuk Indonesia

"Mereka ingin para kurir untuk berpikir jika mereka tidak bisa salah."

"Mereka pokoknya harus melakukan apa yang dikatakan oleh Amazon, senang atau tidak."

Amazon meluncurkan Flex di Australia di tahun 2020 dan kini memiliki sekitar 2.000 pekerja kontraktor, yang sebagian pengemudinya menyebut sebagai "Uber untuk paket".

Amazon mempromosikan program ini sebagai cara bagi orang-orang untuk mendapatkan penghasilan tambahan, dengan menggunakan mobil yang mereka miliki dan mengirimkan paket ke rumah pelanggan dengan jadwal kerja, atau 'shift', selama empat jam yang dikenal dengan istilah "blocks".

Penyelidikan ABC telah berbicara dengan lebih dari belasan pengemudi yang justru mengandalkan platform ini untuk kehidupan mereka, mereka bahkan harus berbagi waktu antara Amazon Flex dengan aplikasi lainnya, seperti Uber, Didi, dan Deliveroo.

Bahkan beberapa di antara mereka, seperti Alex, benar-benar mengandalkan Amazon Flex sebagai penghasilan utama mereka.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI