Pihak berwenang Selandia Baru mengungkapkan jika pelaku penyerangan tersebut masuk dalam daftar pengawasan teror.
Polisi mengatakan mereka menembak mati pelaku yang diketahui pria berusia 32 tahun yang hanya dikenal sebagai S.
Pihak berwenang juga mengatakan jika pelaku dianggap sebagai salah satu ekstremis paling berbahaya di Selandia Baru
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan kasus penyerangan yang baru terjadi di negaranya itu penuh kebencian.
"Seorang ekstremis yang kejam melakukan serangan teroris terhadap warga Selandia Baru yang tidak bersalah," buka Jacinda Ardern.
"Dia dicengkeram oleh ideologi kekerasan dan terinspirasi ISIS yang tidak didukung di sini. Itu dilakukan oleh individu, bukan keyakinan." sambungnya.
Jacinda mengungkapkan jika pelaku penyerangan merupakan warga negara Sri Lanka yang tiba di Selandia Baru pada 2011.
Ardern menambahkan bahwa pria itu adalah pendukung ISIS dan sebelumnya berada di bawah pengawasan ketat polisi sebelum serangan itu terjadi.
Baca Juga: Selandia Baru Klaim Mampu Putuskan Rantai Penularan Varian Delta, Bagaimana Caranya?