5. Sudah Negatif Covid-19
Usai dinyatakan positif Covid-19, pasien N langsung menjalani karantina di Wisma Atlet Jakarta. Tiga hari setelah terkonfirmasi, pasien N kembali menjalani pemeriksaan PCR dan hasilnya sudah negatif Covid-19.
6. Ada 5 Kasus Probable Varian Omicron
Selain satu kasus terkonfirmasi positif varian Omicron, ada lima pasien lain kasus probable varian Omicron.
Kasus probable adalah orang yang masih dalam kategori suspek dan memiliki gejala ISPA berat, gagal napas, atau meninggal dunia, namun belum ada hasil pemeriksaan yang memastikan bahwa dirinya positif Covid-19 varian omicron.
"Tiga kasus probable lainnya adalah warga negara asing dari China yang katang ke Manado dan tengah isolasi dan karantina di Manado," kata Menkes Budi.
Sementara itu, dua kasus probable varian Omicron berada di Jakarta. Keduanya merupakan WNI yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris.
7. Belum Ada Transmisi Lokal
Budi memastikan hingga saat ini belum terjadi transmisi lokal penularan varian Omicron di Indonesia.
Baca Juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Wapres Ma'ruf Perintahkan Seluruh Pemda Lakukan Pencegahan
Meski demikian, pemerintah semakin gencar melakukan sampling genome sequencing lebih ketat untuk mendeteksi lebih dini adanya penularan varian Omicron.
"Kalau sampai sekarang, transmisi komunitas belum kami temui, walau pun kami terus melakukan sampling genome sequencing yang lebih ketat," papar Budi.
8. IHSG Langsung Anjlok
Kabar adanya kasus pertama varian Omicron di Indonesia langsung membuat Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG anjlok.
Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG di buka naik 6.648 pada awal perdagangan namun menjelang pukul 11:00 siang IHSG terpantau terus menurun, karena dibarengi dengan pengumuman pemerintah soal adanya WNI yang terkonfirmasi positif virus varian Omicron.
Pada sesi tersebut, frekuensi perdagangan telah mencapai 928 ribu kali dengan volume 13 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp6,6 triliun.