Suara.com - Seorang bocah lelaki yang duduk termenung membawa ulekan batu di malam hari menjadi viral. Perjuangan hidup bocah itu rupanya begitu berat sampai membuat menangis.
Kisahnya itu dibagikan oleh akun TikTok @__rhrlinaaa. Hingga berita ini dipublikasikan, video sedikitnya telah disaksikan 1,5 juta kali dan mendapatkan 160 ribu tanda suka.
"Sudahkah kita bersyukur hari ini?" tanya akun ini sebagai keterangan TikTok seperti dikutip Suara.com, Jumat (17/12/2021).
Dalam video, seorang cewek sedang membeli makanan di pinggir jalan. Ia kemudian melihat seorang bocah remaja yang duduk termenung sendirian di samping gerobak penjual makan.
Sang cewek pun merekam bocah yang membawa ulekan batu dengan tali dan diikat ke kayu. Ia rupanya berjualan sejumlah ulekan batu dan memanggulnya dengan kayu di pundaknya.
Memanggul sejumlah ulekan batu yang berat, lalu berkeliling untuk menjajakan barang dagangannya tentu hal yang melelahkan. Karena itu, sang bocah duduk untuk istirahat sejenak.

"Lagi beli makanan, gak sengaja lihat anak ini lagi duduk istirahat. Dia jualan ulekan batu keliling," cerita cewek tersebut.
Sesekali, sang bocah tampak menyeka wajahnya yang kelelahan. Ia juga menggenggam jajanan di plastik kecil. Melihat itu, cewek ini mengampiri sang bocah dan menanyakan asalnya.
Tak disangka, bocah itu berasal dari Soreang. Setiap hari, ia harus menempuh perjalanan lebih dari jam dari Soerang ke Lembang untuk berjualan ulekan batu.
Baca Juga: Haru, Seorang Ayah Ajak Putranya Berfoto Pakai HP Jadul, Si Anak Diduga Malu dan Enggan
"Terus ditanya dia darimana. Ternyata dari Soreang. Wah gila sih, gak ngebayangin capeknya kayak gimana. Soerang - Lembang bukan jarak yang deket, apalagi dia PP (pulang pergi)," kata cewek ini.
Mendengar itu, sang cewek tidak bisa membayangkan lelahnya sang bocah. Apalagi, bocah itu justru kerja membanting tulang di saat dia seharusnya menikmati masa muda.
Bocah itu rela mengorbankan masa mudanya untuk bekerja membantu orang tuanya. Ia tidak mengeluh saat harus berjualan ulekan batu demi bisa makan setiap hari.
"Gak bisa bayangin lelahnya kayak gimana. Tapi dia gak ada ngeluh sedikitpun. Dia yang seharusnya menikmati masa mudanya dan main sama temen-temennya," beber sang cewek.
"Tapi dia gak bisa menikmati itu. Dia lebih memilih cari uang demi bantu orang tuanya, demi sesuap nasi," lanjutnya.
Kisah bocah itu yang berat membuat sang cewek merasa tertampar. Ia mengakui selama ini kurang bersyukur dan kerap mengeluh dengan kehidupannya.