Yakin dapat dukungan pada waktunya
Sebagai mantan calon anggota legislatif, mubaligh, praktisi hukum, dan pegiat media, dan bermodal dukungan peserta aksi 212, Novel Bamukmin meyakini pada waktunya nanti akan mendapatkan dukungan dari partai politik.
Jika sekarang belum ada satu pun partai yang menyatakan mendukung, menurut dia, itu wajar karena pemilu masih tahun 2024.
“Nanti kan bisa jadi akan dipinang karena sampai saat ini Anies Baswedan pun yang dalam survei selalu tinggi belum ada yang pinang. Satu partai pun.”
Novel Bamukmin merujuk pula pada perjalanan Maruf Amin yang bukan politikus tetapi dalam hari-hari terakhir mendapat dukungan untuk wakil presiden di pemilu 2019.
“Bisa saja saya nanti seperti itu, didukung, dipasangkan dengan capres, bisa saja,” kata Novel Bamukmin.
Dia percaya dalam dunia politik segala kemungkinan dapat terjadi. Tidak menutup kemungkinan pada detik-detik terakhir, siapapun bisa maju menjadi calon presiden dan calon wakil presiden,
Dia menyebut masih ada wacana untuk menurunkan presidential threshold 0 persen.
“Harus diperjuangkan karena rakyatlah kekuasaan tertinggi dengan begitu pertarungan menjadi sehat dan berkeadilan dan siapapun bisa maju dalam pilpres nanti.”
Baca Juga: Refleksi Akhir Tahun Novel Bamukmin: 2021 Potret Buruk dan Rapor Merah Bagi Indonesia
Ketentuan ambang batas presiden empat persen, menurut Novel Bamukmin, adalah bentuk arogansi partai yang sedang berkuasa saat ini untuk menjegal lawan.
“Dengan begitu sangat bijaksana dan berkeadilan. Saya bisa maju sebagai cawapres yang sempat viral ketika itu.”