"Kalau kita lihat di media-media, ini di Malaysia harga minyak goreng cuma Rp8.500 per liter. Betul nggak sih pak itu? Kok bisa begitu," kata Mufti Anam.
Mufti Anam mengaku kecewa dengan kinerja pemerintah dalam menstabilkan harga minyak goreng.
"Setelah melihat apa yang dilakukan pak menteri sampai hari ini, kami menilai bahwa kebijakan yang diambil menurut kami masih gagal total," kata dia.
"Kami beberapa hari kemarin turun, karena kami ingin memastikan betul bahwa apakah Rp14 ribu itu betul-betul ada di lapangan, kenyataannya, jangan kan kemarin, per tadi pagi di pasar besar atau di pusat grosir harga minyak goreng Rp18 ribu di dapil kami." [rangkuman laporan Suara.com]