Seorang warga datang membawa ponsel dan meminta petugas PLN berbicara dengan kerabatnya.
Sementara itu, bapak-bapak berbaju merah terus marah-marah. Ia mengatakan bahwa dirinya meminta waktu dua hari.

"Sudah saya bilangi saya minta dua hari, mata** nggak nyimak," ujar bapak-bapak itu dengan nada galak.
Bapak-bapak itu hampir memukul petugas PLN, namun sang anak berhasil memisahnya.
Hingga berita ini ditulis, tidak disebutkan lokasi peristiwa tersebut. Namun, dari percakapan mereka, lokasi masih berada di wilayah Pulau Jawa.
Melihat peristiwa tersebut, warganet lantas menuliskan beragam tanggapan. Tak sedikit warganet yang tidak habis pikir dengan sikap warga.
"Sok jago, bayar listrik aja gak bisa," tulis salah seorang warganet.
"Di mana-mana yang ngutang selalu lebih galak," ujar salah satu warganet.
"Jangan ada kata damai. Maafkan tapi proses hukum harus tetap berjalan," tulis warganet.
"Listrik akan diputus jika tidak bayar selama 3 bulan dan itu udah berlaku puluhan tahun, punya ibuku aja telat bayar beberapa hari suratnya turun kok," komentar warganet.
"Lapor polisi mas, penganiayaan itu. Bawa video sebagai bukti," saran warganet.
"Kalo warga model begini mending kasih meteran token aja. Supaya mikir. Harusnya gak usah marah-marah dan mengancam, bicarakan toh petugasnya manusia bukan genderuwo," imbuh yang lain.
Video selengkapnya dapat disaksikan di sini