Kasus Pembunuh Bayaran di Jakarta: Satu Persatu Orang yang Terlibat Ditangkap Polisi, Dalangnya Masih Bersembunyi

Siswanto Suara.Com
Minggu, 13 Februari 2022 | 12:17 WIB
Kasus Pembunuh Bayaran di Jakarta: Satu Persatu Orang yang Terlibat Ditangkap Polisi, Dalangnya Masih Bersembunyi
ilustrasi pembunuhan. [Envato Elements]

T buru-buru kembali lagi ke rumah untuk melaporkan apa yang baru saja dilihatnya.

Dari ciri-ciri jenazah yang diceritakan T, di antaranya mengenakan baju warna hitam, terpikir begitu saja oleh Umi itu jenazah Abun.

Untuk memastikannya, Umi, HD, dan T kembali lagi ke kuburan.

"Pas dilihat, 'iya mak, itu Abun, bajunya,' sampai anak saya pingsan, digotong dah," kata Umi.

Sepeda motor yang sebelumnya dibawa Abun, kata Umi, tidak terlihat di lokasi kejadian.

Temuan itu segera dilaporkan Umi dan HD ke RT setempat dan diteruskan ke kantor polisi.

Terduga pelaku ditangkap

Dari keterangan saksi dan olah tempat kejadian perkara, polisi menangkap MYL.

Kepada polisi, MYL mengaku tidak mengenal korban. Dia mengeksekusi Abun karena dibayar seseorang. Dia baru menerima separuh pembayaran.

Baca Juga: Penghubung Otak Utama Pembunuhan Ficky Firlana di TPU Kober Jaksel Ditangkap

Gunting yang dipakai untuk menusuk Abun disediakan oleh orang yang memerintahkan MYL untuk membunuh.

MYL sudah memberikan informasi mengenai orang yang menyuruh membunuh Abun.

"Yang menyuruh sudah teridentifikasi. Mudah-mudahan, kami sudah bagi tim dengan Resmob Polda Metro Jaya untuk mempercepat mengungkap ini," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto, Jumat (11/2/2022).

Berapa nilai jasa untuk menghabisi Abun, hal itu masih ditelusuri polisi.

"Karena harus kami croscek dengan orang yang menyuruh. Jadi pengakuannya tidak bisa sepihak, tapi akan kami croscek semuanya, mudah-mudahan apabila menyuruh ini bisa kami tangkap, bisa kami croscek keterangannya," kata Budhi. [rangkuman laporan Suara.com]

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI