AS Perkirakan 130.000 Pasukan Rusia Bergerak ke Ukraina dalam Waktu Dekat

SiswantoABC Suara.Com
Senin, 14 Februari 2022 | 12:41 WIB
AS Perkirakan 130.000 Pasukan Rusia Bergerak ke Ukraina dalam Waktu Dekat
Tentara Angkatan Bersenjata Ukraina mengendarai kendaraan peluncur roket otomatis saat berlatih di wilayah Kherson, Ukraina, dalam foto handout yang dirilis pada Selasa (1/2/2022). Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS/FOC/djo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Negara tersebut telah memperkuat diri dengan memerintahkan sebuah pesawat kargo militer yang membawa rudal anti-pesawat Stinger buatan AS dan amunisi dari anggota NATO, Lithuania untuk mendarat di Ukraina pada hari Minggu.

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengatakan sejauh ini Kyiv telah menerima hampir 1.500 ton amunisi dari sekutu yang dikirim melalui 17 penerbangan, termasuk sekitar 180 ton dari Amerika Serikat.

Kanselir Jerman Olaf Scholz akan terbang ke Kyiv hari ini (14/02) dan Moskow pada Selasa untuk bertemu Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Staf AS di Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) mulai meninggalkan kota Donetsk yang dikuasai pemberontak di Ukraina timur pada Minggu (13/02).

Donetsk dan Luhansk memproklamirkan diri sebagai republik separatis yang dikuasai pemberontak yang didukung Rusia. Perang di daerah itu telah menewaskan lebih dari 14.000 orang sejak 2014.

Ukraina melihat 'tidak ada gunanya' menutup wilayah udara

Maskapai penerbangan Belanda KLM membatalkan penerbangan ke Ukraina hingga pemberitahuan lebih lanjut, kata perusahaan itu.

Dua pertiga dari 298 orang yang tewas ketika Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh oleh rudal Rusia di Ukraina timur pada tahun 2014 adalah warga negara Belanda.

Lufthansa Jerman mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menangguhkan penerbangan.

Juru bicara kepresidenan Ukraina Serhii Nykyforov mengatakan kepada The Associated Press bahwa Ukraina belum menutup wilayah udaranya.

Baca Juga: Krisis Ukraina, Inggris Siapkan Dukungan Militer dan Bantuan Ekonomi

Namun badan keselamatan lalu lintas udara Ukraina Ukraerorukh mengeluarkan pernyataan yang menyatakan wilayah udara di atas Laut Hitam sebagai "zona bahaya potensial" dan merekomendasikan agar pesawat tidak terbang di atas laut sampai Sabtu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI