Olaf Scholz adakan pembicaraan di Kiev
Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kyiv untuk meyakinkan Zelenskyy tentang dukungan Jerman.
Kunjungannya dilakukan saat Ukraina telah menyuarakan beberapa kritik terhadap penolakan Berlin untuk mengirimkan senjata mematikan dengan alasan bahwa Jerman memiliki kebijakan untuk tidak mengirimkan senjata ke wilayah krisis.
Dalam upaya nyata untuk meredakan kritik semacam itu, Scholz menekankan pada konferensi pers bahwa negaranya telah menjadi salah satu donor terbesar ke Ukraina dalam beberapa tahun terakhir, dengan mengumumkan pinjaman baru sebesar €150 juta (Rp2,4 triliun) untuk Kyiv.
Pada hari Selasa (15/02), Scholz menuju ke Moskow untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kanselir mengatakan dia akan "menggarisbawahi" kepada Putin konsekuensi berat dari setiap invasi, menambahkan bahwa Barat siap untuk menjatuhkan "sanksi yang sangat luas dan efektif."
Zelenskyy deklarasikan Hari Persatuan dalam menghadapi prediksi invasi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mendeklarasikan Rabu, 16 Februari 2022 sebagai "Hari Persatuan" nasional, dalam tindakan yang tampaknya menentang di tengah prediksi AS bahwa invasi Rusia dapat terjadi pada tanggal tersebut.
"Mereka memberi tahu kami bahwa 16 Februari akan menjadi hari invasi. Kami akan menjadikan ini sebagai Hari Persatuan. Saya telah menandatangani dekrit terkait," kata Zelenskyy dalam pidato nasional.
Laporan intelijen AS yang diberitahukan kepada media internasional mengatakan bahwa Rusia mungkin melancarkan serangan di beberapa titik setelah Kanselir Jerman Olaf Scholz mengakhiri putaran pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin pada hari Selasa (15/02). ha/pkp (AFP, AP, Reuters, dpa)
Baca Juga: Kekhawatiran Sekjen PBB Soal Perang Bakal Terjadi Di Ukraina, Desak Pemimpin Dunia Tenangkan Keadaan
