Insiden Dirut Krakatau Steel diusir itu bermula saat Bambang mengajukan pertanyaan, usai Silmy Karim menjelaskan masalah yang terjadi di pabrik Blast Furnace.
Politikus dari Partai Gerindra ini mengaku bingung, melihat proses pembangunan Blast Furnace yang tidak kunjung selesai. Menurutnya, pada awal pembangunan pabrik itu sudah bagus lantaran diiringi semangat memperkuat industri baja dalam negeri.
Meski demikian, pembangunan yang tak kunjung rampung mengakibatkan kerugian yang membebani keuangan perusahaan. Namun dari pembangunan yang tidak kunjung usai ini, mengakibatkan kerugian juga membebani keuangan perusahaan.
Dalam perdebatan itu, Bambang Haryadi merasa kesal karena Silmy dianggap tidak menghormati rapat. Ia pun menyuruh Silmy keluar jika memang tidak menghargai Komisi VII DPR.
“Betul (Anda sebagai Dirut Krakatau Steel). Anda tolong hormati persidangan ini. Ada teknis persidangan. Kok kayaknya Anda enggak menghargai Komisi? Kalau sekiranya Anda enggak bisa ngomong di sini, Anda keluar,” tegas Bambang seperti dikutip Terkini.id -- jaringan Suara.com, Senin (14/2/2022).
“Baik, kalau memang harus keluar, kita keluar,” jawab Silmy.
“Keluar, Anda keluar,” usir Bambang.
Video yang mungkin Anda lewatkan: