Mengenal Sosok Volodymyr Zelenskiy Mantan Aktor Komedi Yang Kini Jadi Presiden Ukraina

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 25 Februari 2022 | 07:11 WIB
Mengenal Sosok Volodymyr Zelenskiy Mantan Aktor Komedi Yang Kini Jadi Presiden Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. (Foto: AFP)

Mengambil risiko lebih dimusuhi oleh Moskow, Zelenskiy mendekati pemimpin Barat, termasuk Presiden AS Joe Biden lewat kunjungannya ke Gedung Putih pada 1 September 2021.

"Setiap orang harus mengerti… bahwa kami sedang berperang, bahwa kami sedang membela demokrasi di Eropa dan mempertahankan negara kami, jadi Anda tak bisa hanya berbicara dengan ungkapan tentang reformasi," kata Zelensky dalam sebuah wawancara pada Juni 2021.

"Setiap hari kami buktikan bahwa kami siap menjadi bagian dari aliansi (NATO), lebih siap dari banyak negara lain di Uni Eropa."

Wajah Baru

Zelenskiy memanfaatkan gelombang ketidakpuasan publik terhadap elite politik Ukraina yang korup untuk mengalahkan pebisnis kaya Petro Poroshenko pada 2019.

Saat ditanya oleh Reuters menjelang pemilihan bagaimana dia membedakan dirinya dengan kandidat presiden lain, Zelenskiy menunjuk wajahnya dan mengatakan" "Ini wajah baru. Saya belum pernah terjun ke politik."

"Saya tak pernah menipu rakyat. Mereka mengidentifikasi diri mereka dengan saya karena saya terbuka, saya tersakiti, saya marah, saya kecewa… Jika saya tak punya pengalaman, saya memang tak berpengalaman. Jika saya tidak tahu sesuatu, dengan jujur saya mengakuinya."

Namun terlepas dari janjinya untuk mengekang pengaruh bisnis dalam politik, Zelenskiy harus menangkis kecurigaan bahwa dia adalah boneka Ihor Kolomoisky, seorang oligarki pemilik stasiun TV yang menyiarkan "Servant of the People".

Zelenskiy tanpa sadar juga terseret ke dalam politik AS setelah Presiden AS saat itu, Donald Trump, berusaha memaksanya untuk menyelidiki kesepakatan bisnis pesaingnya dari Demokrat, Joe Biden, di Ukraina.

Baca Juga: Mengulik Alasan Rusia Serang Ukraina, Ini yang Membuat Putin Nekat Lakukan Invasi Penuh

DPR AS yang dikuasai Demokrat memakzulkan Trump setelah penyelidikan menyimpulkan bahwa dia telah menahan bantuan militer ke Ukraina untuk mempengaruhi Kiev.

Trump mengaku tidak bersalah dan Senat AS yang dikuasai Republik lalu membebaskannya. (Sumber: Antara/Reuters)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI