Namun, oleh pihak tertentu, pernyataan itu dipelintir untuk tujuan memancing kegaduhan.
"Ini pola lama (yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab) yang dicoba lagi untuk memancing kegaduhan," katanya.
Jafar sependapat dengan pernyataan Syafiq ada yang sengaja memotong ucapan Yaqut dan diselipkan diksi untuk membenturkan suara azan dengan gonggongan anjing.
Baik Jafar maupun Syafiq berharap masyarakat cerdas memahami masalah ini supaya tidak terprovokasi.
"Di sinilah pentingnya literasi media. Sehingga kita tidak termakan informasi yang tidak benar," katanya.
Seluruh kader Ansor diminta untuk membantu memberikan pemahaman literasi media kepada masyarakat.
"Jangan sampai kita menjadi korban dari orang-orang tidak bertanggung jawab yang memang sengaja untuk membenturkan," kata dia.
Jafar mengatakan sudah berulangkali Yaqut menjadi korban manipulasi informasi yang polanya sama.
"Sayangnya, meski kejadian yang sama sering berulang, namun seringkali di antara kita lengah, tidak cermat dalam menangkap informasi secara utuh. Kuncinya, jangan mudah terpancing. Jika belum tahu detail persoalannya, lebih baik diam atau mencari informasi yang utuh," katanya. [Bloktuban]
Baca Juga: Jokowi Didesak Segera Copot Menag Yaqut: Bisa Ganggu Kinerja Presiden