"Dan saya justru bersaran Pak Jokowi sekarang mengambil peran, ini kan sudah berjalan hampir November, Desember, Januari, Februari, Maret, udah lima bulan (G20)."
Sebagai tuan rumah KTT G20, Effendi berharap Indonesia jangan hanya berperan sebagai event organizer.
"Nah kalau beliau tidak memanfaatkan, beliau hanya sebagai event organizer dong, masa setingkat event organizer kita, sukses di penyelenggaraan. Kan jabatan beliaukan (sebagai presidensi)," kata dia.
Menurut Effendi akan lebih baik lagi jika Jokowi lebih aktif lagi melakukan pendekatan untuk menciptakan perdamaian Rusia-Ukraina.
"Ya berangkat dong ke Moskow, berangkat ke Polandia kalau nggak bisa masuk ke Kiev, berangkat ke Uni Eropa, lakukan pendekatan, lakukan, beliaukan sebagai presidensi G20," katanya.
Effendi menilai langkah AS dan sekutunya mendorong agar Rusia dikeluarkan dari G20 tidak tepat.
"Nggak bisa dong, kalau kita dalam diplomasi internasional, bermain pendek begitu. Nggak bisa dong. Kita harus berada diposisi yang berjarak sama antara kepemimpinan Barat dan kepemimpinan Rusia," katanya. [rangkuman laporan Suara.com]