Jokowi mengatakan realisasi pengadaan barang dan jasa dari dalam negeri baru atau made in Indonesia Rp214 triliun per hari ini. Angka ini setara 14% dari total anggaran yang sebesar Rp1.481 triliun. Presiden mengatakan kementerian dan BUMN tak perlu repot-repot mencari investor untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Menurutnya, ekonomi RI akan otomatis tumbuh jika seluruh anggaran pengadaan barang dan jasa ikut dirasakan oleh pelaku UMKM.
“Tidak perlu cari investor, kita diam saja, tapi konsisten beli barang yang diproduksi pabrik-pabrik, industri-industri, UMKM-UMKM kita. Bodoh sekali kalau tidak lakukan ini,” tegas Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi menyindir para menteri yang senang membeli barang-barang import. Jokowi mengatakan pengadaan barang dan jasa, pusat itu Rp526 triliun.
“Daerah, pak gubernur, pak bupati, pak wali, Rp535 triliun, lebih gede di daerah. BUMN jangan lupa saya detailkan lagi, Rp420 triliun, ini duit gede sekali,” ujar Jokowi.