Fakta Harga BBM di Malaysia Kok Bisa Lebih Murah dari Indonesia, Ternyata Gegara Ini

Sabtu, 02 April 2022 | 14:49 WIB
Fakta Harga BBM di Malaysia Kok Bisa Lebih Murah dari Indonesia, Ternyata Gegara Ini
Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Coco Kuningan, Jakarta, Rabu (30/3/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Baru-baru ini, masyarakat Indonesia diramaikan dengan adanya kenaikan harga BBM berjenis Pertamax yang naik hingga hampir dua kali lipat dari harga sebelumnya. Namun, diketahui perhatian publik kini tengah menyorot harga bahan bakar minyak (BBM) di negara tetangga, Malaysia.

Pasalnya, harga BBM di negeri Jiran tersebut terbilang sangat murah di tengah naiknya harga BBM di Indonesia. Dari data yang diambil per akhir Maret 2022, diketahui bensin dengan RON atau oktan 95 (mendekati Pertamax RON 92) di Malaysia dijual dengan harga sekitar dua ringgit, atau setara dengan kisaran Rp 7 ribu per liternya. Sedangkan untuk Diesel, negeri Jiran tersebut mematok harga sekitar 2,15 ringgit per liternya.

Lalu, di tengah kenaikan harga BBM di Indonesia yang cukup tinggi, mengapa di Malaysia bisa dibandrol dengan harga semurah itu? Berikut Suara.com rangkum, fakta-fakta terkait harga BBM di Malaysia lebih murah.

1. Subsidi Pemerintah

Adanya penetapan harga bahan bakar yang relatif murah di negeri Jiran tersebut tidak terlpas dari subsidi atau bantuan yang diberikan oleh pemerintahnya pada bahan bakar. Diketahui, subsidi yang diberikan oleh pemerintah di Malaysia dimulai dari bensin dengan RON 95.

Sebelumnya, perlu digaris bawahi bahwa bensin dengan angka oktan tinggi memang memiliki kualitas yang bisa dikatakan lebih baik dari oktan yang memiliki angka lebih rentah, terlebih pada pemaksimalan kinerja mesin.

Selain daripada itu, harga BBM di Malaysia sering berubah-ubah per tiap minggu sekali, biasanya berganti per Kamis sore tepatnya pukul 17.00.

Di negara tersebut, kualitas BBM paling rendah yang dipasarkan yaitu diantaranya bensin dengan RON 95, lalu RON 97, hingga Diesel.

Tengku Zafrul Aziz sebagai Menteri Keuangan Malaysia menuturkan bahwa pemerintah di negara tersebut mengeluarkan biaya hingga RM 2 milliar, untuk subsidi bensin dan diesel pada Januari 2022 lalu. Hal itu dilakukan sebagai bentuk upaya pemulihan perekonomian di negara tersebut.

Baca Juga: Lord Adi Terima Uang Rp50 Juta dari Indra Kenz Saat Berulang Tahun, Akhirnya Inisiatif Mengembalikan ke Polisi

2. Jumlah Penduduk dan Pendapatan Per Kapita yang Berbeda Jauh dengan Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI