Suara.com - Sanksi terbaru antara lain larangan investasi ke Rusia dan larangan impor batu bara Rusia ke Uni Eropa. Selain itu, makin banyak bank dan pejabat serta individu Rusia yang masuk daftar sanksi.
Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa hari Rabu (6/4) menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia, setelah makin banyak bukti penyiksaan dan pembunuhan muncul dalam beberapa hari terakhir dari Bucha dan kota-kota lain di Ukraina yang ditinggalkan militer Rusia.
Setelah beberapa negara Eropa mengumumkan pengusiran diplomat Rusia, Komisi Eropa mengajukan paket sanksi kelima, termasuk larangan impor batu bara dari Rusia.
Amerika Serikat dan Inggris juga memutuskan bantuan persenjataan baru untuk Ukraina. Selain itu makin banyak Lembaga keuangan dan perusahaan negara Rusia yang masuk daftar sanksi.
Juga makin banyak nama pejabat dan individu yang yang dikenai sanksi, termasuk anggota keluarga mereka.
Secara terpisah, Departemen Keuangan AS hari Selasa (5/4) memblokir akses pemerintah Rusia ke simpanan dolarnya di bank-bank AS.
Langkah itu mempersulit Rusia untuk memenuhi kewajiban keuangannya kepada pemegang saham atau obligasi di Barat.
Larangan impor batu bara Komisi Eropa mengumumkan larangan impor batu bara dari Rusia. Inilah sanksi Uni Eropa yang pertama yang menargetkan industri energi Rusia sejak invasinya ke Ukraina. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan di Brussel, larangan itu seluruhnya bernilai 4 miliar euro per tahun.
Dia menambahkan, Uni Eropa juga sedang menyiapkan sanksi tambahan, termasuk impor minyak. Namun dia tidak menyebut gas alam.
Baca Juga: Kesaksian Remaja 14 Tahun di Bucha: Saya Lihat Tentara Rusia Tembak Ayah
Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan, blok barat itu harus terus menekan Kremlin, dan menamahkan embargo gas Rusia juga harus diperlukan di masa depan.