Orang Inggris Kini Boleh Cerai Tanpa Alasan yang Saling Menyalahkan

SiswantoABC Suara.Com
Jum'at, 08 April 2022 | 13:25 WIB
Orang Inggris Kini Boleh Cerai Tanpa Alasan yang Saling Menyalahkan
Ilustrasi Pernikahan Tanpa Ada Kesiapan (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Perubahan undang-undang yang mulai berlaku hari ini mencegah hal itu terjadi. Saya sangat gembira," katanya.

Namun perubahan ini tidak sejauh "perceraian cepat" gaya Amerika Serikat.

Di Inggris, masih dibutuhkan waktu tunggu minimal 20 minggu sejak pasangan suami istri pertama kali menggugat cerai dan mengajukan permohonan penetapan hukum.

Pasangan ini kemudian harus menunggu enam minggu lagi sebelum perceraian dapat diberlakukan secara sah.

Penantian panjang

Namun perubahan ini telah merombak sistem sebelumnya, yang berlaku selama beberapa dekade, di mana sebagian pasangan suami istri terpaksa menggunakan detektif swasta untuk menemukan bukti-bukti kesalahan.

Ada pula pasangan suami istri yang saling setuju untuk mengarang bukti hanya demi bisa bercerai.

Hal inilah yang terjadi pada Vicky (yang tak mau disebutkan namanya keluarganya). Dia dan suami pertamanya, katanya, "harus membuat skenario dan situasi yang kami pikir akan diterima" oleh pengadilan setelah keduanya setuju untuk bercerai baik-baik.

Kepada Radio BBC Vicky mengatakan pernikahan keduanya pun bermasalah karena suaminya seorang pria yang "sangat manipulatif" dan "keras" yang menolak terlibat dalam proses perceraian. Ia mengaku harus menunggu selama lima tahun berpisah secara sah.

"Seharusnya saya bisa keluar dari hubungan itu lebih cepat dan lebih dini," katanya.

Baca Juga: Pengantin Anak di India: Jangan Belenggu Diriku dengan Perkawinan

Beberapa pengacara urusan keluarga menyambut baik berakhirnya tradisi perceraian yang saling menyalahkan, namun mereka menekankan bahwa pendampingan hukum tetap diperlukan untuk menyelesaikan masalah keuangan dan hak asuh anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI