"Itu ada indikator bahwa ini menunjukkan sesuatu yang tidak normal, serius."
"
Kerawanan hepatitis akut di Indonesia
Kebanyakan kasus hepatitis akut misterius ini terjadi pada anak di bawah usia 10 tahun. Tidak sedikit di antaranya menyerang anak di bawah usia lima tahun.
Aikaterini Mouggou, pakar resistensi antimikroba di Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), mengatakan kasus-kasus itu "sangat mengkhawatirkan".
"Tidak jelas apakah jumlah anak dengan gejala ringan lebih banyak karena gejalanya tidak dapat dilacak," ujarnya.
"Karena kami tidak tahu penyebabnya, kami tidak tahu rute penularan dan cara mencegah dan mengobatinya."
Dr Dicky mengatakan Indonesia yang memiliki sejarah wabah hepatitis harus lebih waspada dari negara maju.
"Kita rawan karena jumlah anak kita besar, lebih dari 37 juta untuk yang di bawah lima tahunan," katanya.
"Juga bicara stunting, gizi, imunitas, lingkungan, sanitasi lingkungan dan masalah perilaku. Itu yang akan menjadi kerawanan tambahan."
Baca Juga: Hepatitis Akut Menyerang Dunia, Pemerintah Didesak Buat Protokol Demi Cegah Korban Jiwa
Menurutnya, jumlah anak yang terpapar hepatitis akut di Indonesia lebih banyak dari yang terdeteksi sejauh ini.