Kebijakan Plin-Plan Larangan Ekspor Sawit Indonesia Menguntungkan Malaysia

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 12 Mei 2022 | 13:44 WIB
Kebijakan Plin-Plan Larangan Ekspor Sawit Indonesia Menguntungkan Malaysia
Ilustrasi pekerja sawit. Perlindungan terhadap pekerja sawit di Sumsel masih minim [ANTARA]

"

"Bahkan kalau pun Indonesia menawarkan diskon dibandingkan Malaysia, kami tetap harus mengamankan pasokan dari Malaysia, untuk berjaga-jaga dengan kebijakan yang tidak bisa diduga oleh Indonesia," kata seorang pengilang sawit di Mumbai.

"

"Pengilang minyak harus memastikan bahwa minyak yang siap dijual tersedia, dan kami tidak bisa berhenti produksi hanya karena bahan mentah tidak tersedia," katanya.

Masalah yang dihadapi Malaysia saat ini untuk meningkatkan produksi sawit guna mengisi kekosongan karena larangan ekspor Indonesia adalah keterbatasan tenaga kerja untuk membantu panenan di ladang sawit.

"Malaysia memiliki pasokan terbatas. Kebanyakan pemilik lahan sawit di Malaysia sudah menjual produk mereka ke negara-negara tetangga," kata seorang pengusaha sawit Malaysia yang memiliki perkebunan baik di Indonesia maupun di Malaysia.

Malaysia sekarang ini menghasilkan sekitar 40 persen dari produksi yang dilakukan indonesia, sehingga negara tersebut tidak sepenuhnya bisa menutupi kekurangan pasok minyak sawit mentah dunia.

Walau begitu, para konsumen di India tetap berusaha meningkatkan pasokan dari Malaysia untuk mengurangi ketergantungan dari Indonesia.

"Indonesia mungkin akan mencabut larangan ekspor bulan ini namun tidak ada jaminan bahwa hal tersebut tidak akan dilakukan lagi.

Baca Juga: Mandatori Biodiesel Penyeimbang Konsumsi Domestik dan Ekspor Sawit

"Kebijakan ekspor Malaysia lebih stabil dan itulah yang kami inginkan," kata seorang pembeli India yang menolak namanya disebutkan.

Reuters

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI