ABB menjadi sponsor utama sekaligus penyenggara acara. Sementara itu, pada tuisan besar juga terpampang perusahaan keuanganan Julius Baer sebagai sponsor global.
Pada bagian sponsor teknis, ada perusahaaan ban asal Perancis, Michelin.
Selain tiga sponsor utama, ada belasan sponsor biasa yang juga tercantum di bagian bawah. Namun di antara belasan sponsor tersebut, ada dua sponsor yang banyak diperbincangkan publik.
Pasalnya, pagelaran Formula E itu juga menggandeng produsen sampanye Moet&Chaldon dan produsen bir, Heineken.
Kedua produsen tersebut tertera dalam deretan sponsor parter biasa. Hal ini yang kemudian mengundang berdebatan warganet di berbagai media sosial.
"Ada merk bir sebagai sponsor Formula E. Untung Kepala daerahnya Anies Gubernur soleh yang bisa menurunkan hujan hanya disaat libur. Coba kalo Ahok, bisa demo berjilid-jilid," tulis pegiat media sosial Denny Siregar.
"Ada birnya, kemungkinan bakalan digoreng tuh," imbuh warganet lain.
"Ini sponsor global Formula E kan? Mau event dimanapun kan emang dipajang," balas warganet lain.
"Keren sponsornya, mantap. Sudah bisa banyakan sambil nonton balap menikmati sbotol bir dingin," tulis warganet di kolom komentar.
"Di semua event FE ya memang itu juga sponsornya, padahal mah konteks yang dimaksud kemarin soal sponsor lokal," timpal lainnya.
Selain dari perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta Propertindo (Jakpro) juga menjadi sponsor untuk Forula E.
Pagelaran Formula E sendiri akan diadakan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara.