Ingin Mengurus Kakak Sakit Parah. Tapi Imigrasi akan Mendeportasinya

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 31 Mei 2022 | 14:55 WIB
Ingin Mengurus Kakak Sakit Parah. Tapi Imigrasi akan Mendeportasinya
Ilustrasi imigrasi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sampai sekarang dia masih berjuang melakukantugas-tugas dasar sepertimengangkat lengandi atas bahuatau membawa sesuatu yang lebih berat dari karton susu.

"

"Saya sangat bergantung pada Caroline untuk melakukan hal sederhana seperti memasak, bahkan seperti mencuci rambut saya," katanya.

"

"Karena masih tidak bisamengangkat lengan saya, menggendong putri saya saja bisa menjadi masalah besar karena pernah beberapa kali saya hampir menjatuhkan merekakarena lengan saya tiba-tiba lemas."

Sejak melahirkan anaknya Evangeline secara sesar Desember tahun lalu, kondisi mental dan fisik Georgina semakin memburuk.

Dia pun sempat memiliki pikiran untuk bunuh diri dan telah didiagnosis dengan masalah kecemasan dan depresi.

Memohonpertimbangan menteri

Georgina mendesak Departemen Dalam Negeri Australia untuk membiarkan menteri mempertimbangkan aplikasi saudara perempuannya.

"

"Kami adalah warga negara yang sah, kami tidak melakukan kesalahan apa pun, kami hanya ingin keluarga kami utuh," katanya.

"

Baca Juga: Polemik Deportasi, Singapura Nilai Pemerintah Indonesia Sudah Tepat Sikapi Masalah UAS

"Lihatlah kami sebagai manusia; itulah yang kami minta dari imigrasi."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI