Meski Sedang Sakit, Bapak-bapak Tetap Nongkrong Bareng di Tempat Tidur RS, Warganet: Lagi Adu Nasib

Selasa, 28 Juni 2022 | 13:56 WIB
Meski Sedang Sakit, Bapak-bapak Tetap Nongkrong Bareng di Tempat Tidur RS, Warganet: Lagi Adu Nasib
Sakit tetap nongkrong bareng di bangsal (Instagram/undercover)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bersosialisasi seperti yang dilakukan tiga lansia sedang sakit tersebut memungkinkan seseorang berinteraksi dengan lingkungan sekitar. 

Namun di samping itu, bersosialisasi juga membuat seseorang lebih percaya diri. Seseorang yang bergaul rupanya juga mendapat manfaat yang baik untuk kesehatan, antara lain:

Ilustrasi Sakit (Pexels/Tima Miroshnichenko)
Ilustrasi Sakit (Pexels/Tima Miroshnichenko)

1. Menunjang Kesehatan mental

Bersosialisasi sangat baik untuk meningkatkan kesehatan mental seseorang. Dalam sebuah studi, dikatakan bersosialisasi dapat mengurangi rasa depresi pada seseorang. Oleh karena itu, sosialisasi meningkatkan kesehatan mental.

2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Sosialiasi akan membuat tubuh lebih aktif bergerak. Hal ini sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, dengan bersosialisasi juga akan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, kanker, osteoporosis, dan artritis reumatoid.

3. Meningkatkan kesehatan otak

Sebuah studi University of Rochester Medical Center menemukan, sosialisasi dapat meningkatkan fungsi kognitif.

Baca Juga: Viral Ojol Diajak Rayakan Ulang Tahun Customer, Mengaku Baru Pertama Kali Makan Kue Enak

Saat bersosialisasi seseorang akan melakukan percakapan dan berbagai aktivitas, hall tersebut akan merangsang kemampuan otak.

4. Menurunkan tekanan darah dan alzheimer

Bersoisalisasi akan membuat seseorang terhindar dari stres dan rasa kesepnian. Seseorang yang mengalami kesepian sangat berisiko untuk terkena tekanan darah tinggi.

Oleh karena itu, dengan bersosialisasi, akan membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan terhindar dari berbagai penyakit lainnya seperti alzheimer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI