Suara.com - Sebentar lagi perayaan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban akan segera diperingati oleh umat muslim. Taukah Anda jika terdapat kegiatan yang dilarang menjelang Idul Adha, yaitu memotong kuku dan rambut. Lantas benarkah tidak boleh potong kuku sebelum Idul Adha?
Pertanyaan ini sangat umum ditanyakan oleh seorang muslim ketika menjelang Idup Adha, khususnya bagi mereka yang hendak menunaikan ibadah kurban baik itu kambing maupun sapi.
Nah, jadi kali ini kita akan membahas mengenai kegiatan yang dilarang termasuk memotong kuku sebelum Idul Adha.
Idul Adha merupakan salah satu perayaan besar bagi umat Islam di seluruh dunia yang memiliki banyak sekali keutamaan serta manfaat. Apalagi terkait dengan sejumlah amalan sunnahnya.
Idul Adha juga menkadi waktu untuk penyembelihan hewan kurban seperti kambing, sapi, kerbau, ataupun unta. Namun di Indonesia, kebanyakan masyarakat berkurban dengan sapi atau kambing.
Selain larangan mengenai potong kuku, umat muslim juga dilarang memotong rambut sebelum hari raya yang jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah mendatang.
Benarkah Tidak Boleh Potong Kuku Sebelum Idul Adha?
Jawabannya adalah benar, umat muslim dilarang untuk memotong kuku dan rambut sebelum Idul Adha. Namun, larangan ini khusus bagi mereka yang hendak menunaikan ibadah kurban baik itu sapi maupun kambing.
Misalnya saja di dalam sebuah keluarga memiliki 6 orang anggota, dan hanya satu orang yang sepenuhnya membayar biaya hewan kurban.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Shohibul Qurban dan Kriteria Hewan Kurban Idul Adha
Maka dari itu, orang yang membayar hewan kurban tersebut tidak boleh memotong kuku atau rambutnya. Akan tetapi keluarganya lain boleh memotong kuku atau memotong rambut mereka.
Sebab, Nabi Muhammad SAW tidak pernah melarang anggota keluarganya sendiri untuk melakukannya. Beliau tidak memotong kuku dan juga rambut selama periode ini.
Terdapat beberapa hadits yang mengatur tentang larangan yang satu ini. Berikut ini beberapa bunyi haditsnya:
"Apabila engkau telah memasuki sepuluh hari pertama (bulan Zulhijah) sedangkan di antara kalian ingin berkurban maka janganlah dia menyentuh sedikitpun dari rambut dan kulitnya." (HR Muslim).
"Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijah (1 Dzulhijah), maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berqurban." (HR Muslim).
Nabi Muhammad SAW tidak menjelaskan mengapa seseorang yang berkurban tidak boleh memotong kuku atau rambutnya. Tetapi para ulama telah menjelaskan jika tidak memotong kuku dan memotong rambut di hari-hari awal Dzul Hijjah adalah bagian dari bentuk Kurban pada hari Idul Adha.