Suara.com - Memasuki bulan pertama dalam kalender Islam, umat Muslim dianjurkan untuk banyak melakukan amalan sunnah. Salah satunya adalah dengan mengerjakan puasa Muharram.
Pada bulan Muharram, puasa sunnah yang dapat dilakukan adalah puasa Tasua dan puasa Asyura, di mana kedua puasa ini dianjurkan dalam syariat Islam, sesuai dalam hadist Rasulullah SAW yang diriwiyatkan Imam Muslim seperti berikut ini:
"Rasulullah SAW berkata: 'Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yakni Muharram. Sementara sholat paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam.'”
Selain puasa tasua dan asyura, ada puasa ayyamul bidh yang bisa dikerjakan di bulan Muharram.
Puasa Tasua adalah puasa sunah yang dilakukan di hari kesembilan bulan Muharram atau tanggal 9 Muhharram. Untuk menunaikan ibadah puasa ini, dianjurkan membaca niatnya terlebih dulu.
Pada tahun ini, puasa tasua tanggal 9 Muharram 1444 Hijriah jatuh pada tanggal 7 Agustus 2022.
Adapun bacaan niat puasa Tasua yakni sebagai berikut.
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit Tasu‘a lillahi ta‘ala.
Baca Juga: 4 Beda Malam 1 Suro dan 1 Muharram, Walau Dirayakan di Hari yang Sama
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.”
Asyura berasal dari kata Asyirah yang artinya kesepuluh. Jadi, puasa Asyura adalah puasa sunnah yang dilakukan pada hari kesepuluh bulan Muharram atau tanggal 10 Muharram.
Puasa asyura 10 Muharram 1444 Hijriah tahun ini jatuh pada 8 Agustus 2022.
Keutamaan puasa ini yaitu dihapuskannya dosa setahun lalu.
Ini tertuang juga dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Tirmidzi yang bunyinya sebagai berikut:
“Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu”