Tidak hanya itu, Suharso juga dinilai tidak mempunyai etika dan tidak mempunyai jiwa sebagai santri.
Melihat adanya kegaduhan yang dibuat oleh Ketua Umum PPP tersebut, Wakil Ketua Umum PPP. Arsul Sani meminta permohonan maaf atas pernyataan Ketua Umum Suharso Monoarfa mengenai ‘amplop kiai’ tersebut.
Setelah itu, melihat adanya keributan yang terjadi atas pernyataannya, Suharso meminta mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP maupun dari jabatannya yang lain, yang saat ini tengah ditanggungnya.
Ia juga meminta maaf atas pernyataan yang telah menimbulkan keributan di masyarakat mengenai amplop kiai.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa