Suara.com - I'tidal merupakan gerakan bangkit dari ruku ketika sholat yang masuk dalam rukun wajib sholat. Saat melakukan gerakan ini, ada doa i'tidal sesuai sunnah yang perlu dibaca.
Gerakan i'tidal dilakukan dengan memposisikan punggung lurus sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau bahu. Sama seperti gerakan sholat lainnya, gerakan i'tidal dilakukan secara perlahan. Ada beberapa versi doa i'tidal yang terdapat dalam hadis shahih. Berikut penjelasan lengkapnya.
Bacaan Doa I'tidal
Dalam hadis riwayat Bukhari disebutkan, ketika sholat berjamaah posisi bangkit dari ruku, ada bacaan doa yang perlu dibaca oleh makmum.
"Jika imam bangkit dari ruku, maka bangkitlah. Jika ia mengucapkan "sami'allahu liman hamidah" (Allah mendengar pujian dari orang yang memujiNya), ucapkanlah "robbana wa lakal hamdu" (Wahai Rabb kami bagiMu segala puji)." (HR Bukhari).
Selain doa i'tidal di atas, ada beberapa versi doa lainnya. Anda bisa memilih membaca salah satu doa i'tidal di bawah ini.
1. Doa i'tidal versi pertama
Robbanaa lakal hamdu
Artinya: Wahai Rabb kami, bagi-Mu segala puji
Baca Juga: 10 Keutamaan Sholawat Nabi, Pujian kepada Rasulullah Dilantunkan saat Maulid Nabi 2022
2. Doa i'tidal versi kedua
Robbanaa wa lakal hamdu
Artinya: Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu
3. Doa i'tidal versi ketiga
Rabbanaa lakal hamdu mil-as samaawaati wa mil-al ardhi wa mil-a maa syi’ta min syai-in ba’du
Artinya: Allah mendengar orang yang memuji-Nya. Ya Allah segala puji bagi-Mu, pujian sepenuh langit, sepenuh bumi, sepenuh apa yang Engkau inginkan lebih dari itu semua.