"Ya ada senangnya, ada enggaknya (sudah hadir di acara Nusantara Bersatu). Tadi katanya mau shalawat qubro tapi ternyata ini enggak, beda (dari jadwal). Saya kecewanya di situ sih" ujar Sumitri.
Hasilkan sampah berton-ton
Tak hanya soal teknis dan acara, pagelaran temu akbara Relawan Jokowi ini juga menyebabkan sampah yang terkumpul hingga berton-ton di sekitaran Sudirman dan Senayan karena acara ini yang sudah digelar.
Para warga di sana pun mengeluhkan banyak sampah makanan dan plastik berhamburan sehingga acara ini pun disesalkan untuk digelar oleh banyak pihak.
Dinilai merendahkan martabat presiden
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus mengkritik acara Nusantara Bersatu yang diadakan oleh sekelompok relawan yang menggunakan nama Presiden Jokowi.
Ia menyesalkan bahwa acara tersebut tidak tepat dengan momentumnya. Selain itu, biaya yang dikeluarkan tinggi dan hanya merendahkan kepemimpinan Presiden Jokowi.
Selain itu, Deddy menilai bahwa Presiden Jokowi telah dijebak para inisiator dari kegiatan ini dan Presiden tidak mungkin bisa mengelak jika sukarelawannya memanggil hingga terpaksa datang.
“Saya yakin Pak Jokowi terpaksa datang ke acara itu, bukan kemauan beliau”, ungkap Deddy.
Baca Juga: Tak Terbitkan Peraturan Pj Kepala Daerah, Jokowi dan Mendagri Digugat ke PTUN Jakarta
Kontributor : Dea Nabila