Irfan pun mengambil DVR CCTV itu lalu menghubungi Afung, pengusaha CCTV, untuk memesan dan membeli DVR CCTV yang baru. Jaksa bertanya apakah ia membayar Afung pada saat itu dan dijawab iya oleh Irfan, namun menunggu uang milik temannya.
"Setelah diantar ke Chuck, Afung pulang dibayar tidak?" tanya jaksa di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2022).
Irfan menjawab ia membayar Afung dengan uang temannya yang bernama Indra. Jaksa heran mengapa orang itu mau mengeluarkan uang, padahal ia bukan anggota kepolisian. Lalu, ketika ditanya "teman apa?" dan "dimana alamat Indra?", Irfan mengatakan "teman saja" dan "tidak tahu".
Tak puas dengan jawaban Irfan, jaksa mencecar Irfan terkait profesi Indra yang membayar DVR CCTV ke Afung. Irfan menjawab dengan tertawa yang kemudian ditegur oleh jaksa. Irfan lantas menjawab, temannya itu merupakan seorang pengusaha.
"Teman tidak tahu alamatnya kok percaya bayar Rp 3 juta ini kan agak menggelitik ini saudara yang pesan tapi bukan saudara yang bayar, orang lain pakai m-banking menurut keterangan Afung?" cecar jaksa.
"Siap kan nanti saya ganti," jawab Irfan.
"Bukan masalah ganti apa tidak, nanti ditanya lagi mana betul tidak saudara buktinya kan susah, kenapa harus dia, teman itu anggota Polri atau apa pekerjaannya?" tanya jaksa.
"Pekerjaannya bisnis aja Pak hahaha, teman saja pak," jawab Irfan.
"Jangan ketawa ini menggelitik lho," tegas jaksa.
"Siap," kata Irfan.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti