Saat mendengar jawaban Irfan, hakim pun menyampaikan keheranannya soal semua HP milik anak buah Ferdy Sambo yang hilang secara bersamaan.
Hakim terlihat heran dan kesal. Pasalnya, HP milik anak buah Sambo yang lainnya juga hilang ataupun rusak secara bersamaan sebelum penyidikan berlangsung.

"Enggak, soalnya semuanya berhilangan ini. (HP) Si Kodir (Diryanto ART Ferdy Sambo) hilang, si Kodir yang rusak, setiap ditanya ini semuanya entah yang rusak entah yang ganti baru. Kok serempak gitu loh, ada apa ini kan jadi pertanyaan jadinya," tutur hakim keheranan.
Setelah itu, kuasa hukum Agus Nurpatria memberikan pernyataan bahwa Irfan dan Agus berkomunikasi dengan nomor Irfan yang simpati sekaligus HP yang hilang tersebut.
Kendati demikian, Irfan mengaku tak ingat dengan nomor yang ia pakai untuk menghubungi Agus.
Hakim tampak jengkel dan menjelaskan bahwa seharusnya Irfan tahu HP mana yang dia gunakan meskipun keduanya selalu aktif.
"Itu biasanya kita tahu itu, kita gunakan HP yang ini untuk kantor dan keluarga, terus kita juga gunakan HP ini untuk teman-teman yang bukan kaitannya dengan keluarga/urusan kantor. Biasanya orang punya HP dibedakan itu seperti itu. Saudara menggunakannya seperti apa?" tanya hakim.
"Untuk yang utama saya biasanya pakai simpati Yang Mulia. Untuk menghubungi Afung saya juga meggunakan simpati," jawab Irfan.