"Saya tahu banget kondisi dokter Wayan. Dia mau susah dan mau sulit. Dia lebih memilih menikmati yang ada, yang penting nggak ngerepotin orang," ujar Kade pada Rabu (3/5/2023).
Selain itu Kade menaruh harapan dengan viralnya sosok dokter Wayan. Dia mengatakan masyarakat luas dapat melihat kondisi sebenarnya bahwa kehidupan dokter yang identik dengan kemewahan tak sepenuhnya benar.
Ia memuji sosok dokter Wayan yang merupakan orang baik dan dikenal dengan kesederhanaannya. Selain itu, dokter Wayan juga memiliki sifat pemalu dan lebih suka berada di rumah, tetapi itu bukan berarti dia tidak mau bergaul.
Pengakuan pasien dokter Wayan
Walau terbengkalai dan penuh sampah, namun masih banyak pasien yang datang berobat ke dokter Wayan. Seorang pasien sekaligus tetangga Dokter Wayan, Warsih (58) mengatakan bahwa rumah sang dokter sudah terbengkalai sejak 2 tahun lalu.
Warsih sendiri mengaku kerap berobat karena murah dan manjur. Dia mengungkap dokter Wayan adalah dokter pertama yang datang ke Desa Karanganyar dan memberi pelayanan pada warga.
Warsih mengakui dokter Wayan adalah sosok yang tulus dan baik pada warga. Dia bercerita pernah datang tengah malam saat anaknya sakit dan dilayani dengan baik oleh dokter Wayan. Bahkan biaya berobat ke dokter Wayan bisa dibilang murah yakni berkisar Rp 60 ribu hingga Rp 80 ribu.
Ketika disinggung terkait rumah yang penuh sampah, Warsih mengaku tak begitu peduli. Hal itu karena biasanya Warsih berobat di ruang depan dan tidak sampai melihat bagian dalam rumah sang dokter.
Rumah dokter Wayan mulai dibersihkan usai viral
Kekinian setelah kisah dokter asal Bali ini viral, aparatur desa atas izin keluarga mulai membersihkan rumah sang dokter. Sejak beberapa hari lalu, dokter Wayan juga sudah dibawa oleh anaknya pulang ke Bali.
Meski beberapa kali menolak rumahnya dibersihkan, dokter Wayan akhirnya setuju. Ini setelah kondisi memprihatinkan rumahnya menjadi viral. Persetujuan itu pun membuat pihak desa langsung bergerak membersihkan rumah.
Kontributor : Trias Rohmadoni