Karirnya di dunia jurnalistik juga ditunjukkan pada saat ia meliput Jakarta menjelang Reformasi di tahun 1998.
Namun, Yenny terpaksa menghentikan karirnya di dunia jurnalistik karena ayahnya, Gus Dur terpilih sebagai Presiden RI ke-4. Sejak itu, Yenny menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik.
Pada tahun 2004, Yenny kemudian menjabat sebagai Direktur Wahid Institute. Lalu, Yenny kemudian memegang kepercayaan sebagai Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
Di tahun 2020, Yenny dipercaya untuk menjadi Komisaris Independen Garuda Indonesia. Ia dipilih sebagai perwakilan publik. Namun tak lama kemudian ia mengundurkan diri.
Rekam Jejak Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menjadi salah satu sosok yang masuk ke dalam bursa cawapres.
Khofifah Indar Parawansa adalah salah satu politisi perempuan yang digadang-gadang oleh para partai politik sekaligus masyarakat. Perempuan yang lahir di Surabaya tersebut sebelumnya menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan ke-5 pada Kabinet Persatuan Nasional saat Presiden Gusdur berkuasa.
Saat itu, ia menjadi menteri termuda di Kabinet Persatuan Nasional. Tak hanya itu, Khofifah juga dipercaya Jokowi untuk menjabat sebagai Menteri Sosial Indonesia ke-27.
Ia pun mundur dari jabatannya karena mencoba peruntungan dalam Pilgub Jawa Timur 2018. Saat itu, ia berhasil menggaet suara terbanyak bersama dengan Emil Elestianto Dardak (Emil Dardak), Bupati Trenggalek.
Baca Juga: Profil dan Rekam Jejak Yenny Wahid, Putri Gus Dur Masuk Bursa Cawapres Anies
Khofifah juga aktif di Nahdlatul Ulama sebagai seorang nahdliyin. Bahkan, ia berhasil memperoleh penghargaan dari Pemprov Jawa Timur sebagai Pembina Ormas Terbaik. Penghargaan tersebut berkaca dari kinerjanya sebagai Ketua Umum Muslimat NU.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa