Ahmad rupanya merupakan seorang atlet yang berprestasi. Baru-baru ini, ia berhasil meraih juara dua Popda Semarang dan menjadi juara di kejuaraan lainnya. Sosoknya juga sudah mengikuti kempo sejak 2019 dan dinilai memiliki bakat yang baik.
“Seminggu lalu kan masih sempat latihan bareng, terus tiba-tiba kok sudah tidak ada, rasanya masih kayak tidak percaya. Masih tidak percaya saja, gitu,” ungkap Muhammad Nafi Ali, teman almarhum.
Konser tidak berizin
Konser JKT48 di Semarang itu diketahui tidak memiliki izin dari kepolisian. Pejabat Sementara Kapolrestabes Semarang Kombes Lafri Prasetyono menuturkan pihaknya belum menerbitkan izin untuk itu.
Alasannya, persyaratan dokumen yang diajukan masih kurang. Izin itu diajukan oleh pihak Mal Tentrem Semarang tanpa Event Orgaizer (EO).
"Kami cek ke bagian Intel, belum keluar rekomendasi atau izin apapun karena ada berkas syarat yang belum lengkap. Kami hanya menerima rekomendasi dari Polsek Semarang Tengah sebagai salah satu syarat perijinan disini dan ke Polda," ungkap Lafri saat dikonfirmasi pada Rabu (12/7/2023).
Ditelusuri lebih lanjut
Kepolisian juga mendalami penyebab kematian Ahmad termasuk dugaan melebihi kapasitas. Pihaknya mencari tahu apakah faktor penyebab adalah berdesakan atau tidak.
Sebanyak 8 orang termasuk panitia dan keluarga hingga rumah sakit pun diperiksa. Polisi turut memeriksa CCTV untuk membandingkan pernyataan.
Baca Juga: Judika Bikin Panik Rekan Artis Karena Postingan Instagram, Ternyata Hanya Gimmick
"Untuk berdesak-desakan sejauh ini masih kita cari bukti pembanding dari CCTV dan terkait penyebabnya juga masih kita akan dalami lagi," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan, Kamis (13/7/23).