Akhir Cerita Prostitusi Gang Royal Penjaringan, Setelah Setengah Abad Berjaya

Jum'at, 22 September 2023 | 21:12 WIB
Akhir Cerita Prostitusi Gang Royal Penjaringan, Setelah Setengah Abad Berjaya
Warga di antara bangunan yang dibongkar petugas Pemprov DKI Jakarta di Gang Royal, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (21/9/2023). Tempat tersebut sebelumnya dijadikan praktik prostitusi. [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja].

Suara.com - Dari kejauhan, alat berat berkelir biru masih terus bergerak meratakan setiap jengkal bangunan semi permanen yang berdiri di Gang Royal, Jalan Rawa Bebek RT 02/RW 13 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat (22/9/2023) siang.

Pada sisi lain, terlihat pejabat kelurahan setempat bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menyaksikan pembongkaran bangunan yang berdiri di lahan milik PT KAI.

Pembongkaran bangunan di Gang Royal itu sendiri menjadi penanda runtuhnya masa keemasan prostitusi yang sudah sekitar lebih dari setengah abad eksis di ibu kota.

Nama Gang Royal sendiri sebenarnya merupakan metamorfosa dari eksistensi awal kawasan yang dikenal dengan daerah prostitusi.

Menurut penuturan salah satu warga sekitar, Didi, sebelum dikenal dengan sebutan nama Gang Royal, wilayah itu dikenal dengan sebutan Cim Jangkrik.

"Dulu namanya Cim Jangkrik," katanya saat ditemui Suara.com, Jumat (22/9/2023).

Sembari menikmati sebatang rokok tidak jauh dari POS RW 13, pria berusia 62 tahun itu bercerita nama Cim Jangkrik sendiri merujuk pada salah satu nama wanita keturunan Tionghoa yang dahulunya tinggal di wilayah itu.

Didi mengatakan, ketika tahun 1960-an hanya ada empat hingga 10 rumah bordir di kawasan tersebut.

Namun seiring perkembangan jaman, jumlah pekerja seks komersial (PSK) di Cim Jangkrik bertambah, mereka kebanyakan datang dari luar kota.

Baca Juga: Usai Tempat Maksiat Gang Royal Jakut Rata dengan Tanah, Wanita Pemilik Salon Was-was Kiosnya Ikut Digusur

"Mayoritas pendatang dari Lampung dan Cianjur," ucapnya.

Petugas merobohkan bangunan dengan menggunakan alat berat di lokalisasi Gang Royal di Penjaringan, Jakarta Utara. (Suara.com/Faqih)
Petugas merobohkan bangunan dengan menggunakan alat berat di lokalisasi Gang Royal di Penjaringan, Jakarta Utara. (Suara.com/Faqih)

Kala itu, Didi mengingat suasana lokalisasi tak jauh berbeda, yakni berlokasi di dalam gang. Hanya saja, Didi menambahkan, dahulu di area pojokan pemukiman masih banyak ditumbuhi pepohonan.

"Emang ini berbentuk gang, cuma masih banyak pohon," katanya.

Namun nama kawasan prostitusi Cim Jangkrik semapt meredup saat perempuan itu meninggal dunia antara tahun 1975-1976.

"Cim Jangkrik meninggal (antara) tahun 1975-1976," tutup Didi.

Sejak itu, menurutnya, nama lokalisasi berganti menjadi Royal, mengikuti penamaan daerah sekitar.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI