Peristiwa itu terus terjadi, bahkan saat ia sedang bekerja. Diketahui saat itu Rully sedang bertugas di bidang patroli Polsek Jagakarsa.
Hingga akhirnya, penyakit tersebut semakin parah saat ia mengurus pajak di kantor TB Simatupang. Ia melihat satu objek, namun memiliki bayangan yang banyak.
“Awalnya saya lihat senior saya, kok berbayang jadi banyak. Kemudian saya melihat gedung juga sama. Gedungnya satu, tapi jadi banyak,” jelasnya.
Hal tersebut membuat Rully ketakutan. Ia semakin bingung dengan kondisi matanya.
Dengan susah payah, ia mencari kontak istrinya yang tersimpan di gawai. Ia pun meminta sang istri untuk menyusul dirinya.
Kondisi saat itu, Rully membawa sepeda motor. Sesaat di parkiran, ia lupa jika istrinya saat itu belum dapat mengendarai motor.
Sehingga Rully memiliki ide jika ia yang mengendarai motor tersebut namun, istrinya yang diboceng dijadikan sebagai mata sebagai penunjuk jalan olehnya.
“Jadi setiap ada kendaraan atau belokan dikasih tau istri saya. Beberapa kali juga saya sempet pengen nabrak, tapi alhamdulillah selamat," katanya.
Setelahnya, Rully kembali menjalani pengobatan di RS Polri Kramat Jati. Matanya pun kemudian dioperasi, sehingga jarak pandang Ruly saat ini hanya mencapai 2 meter.
Baca Juga: Pesta Pernikahan Sudah Dekat, Rumah Milik Warga Tuban Ini Terbakar
Pertemuan cinta Rully dan Linda
Saat berbincang dengan Rully, tak terasa sudah hampir satu jam. Sebelum mengakhirinya, jurnalis Suara.com, menayakan pertemuan dirinya dengan Linda.
“Kepo,” kelakar Rully.
Rully pun akhirnya mau menjawab pertanyaan itu. Ia mengisahkan pertemuannya dengan Linda sekitar tahun 2007 silam. Saat itu Linda masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Menengah Atas.
“Istri saya dulu masih lucu-lucunya karena kan masih sekolah. Kalau saya udah jadi polisi,” ucap Rully.
Cinta keduanya bermula ketika Rully tak sengaja menelpon Linda. Saat itu Rully memencet nomor telepon secara acak.