Terkait hal itu, dia mengutip soal terbunuhnya 11 orang tersangka dari kelompok militan Islam dalam serangan udara militer dan tembakan artileri pada hari Jumat (01/12), di dekat kota Datu Hoffer, di Provinsi Maguindanao Selatan.
Kawasan selatan Filipina sejatinya merupakan daerah bagi minoritas muslim di dalam negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik. Selain itu, daerah ini juga menjadi lokasi pemberontakan separatis yang telah berlangsung selama puluhan tahun lamanya.
Kelompok pemberontak terbesar, Moro Islamic Liberation Front, telah menandatangani perjanjian damai pada tahun 2014 silam dengan pihak pemerintah, yang berarti menurunkan angka pertempuran yang telah terjadi selama puluhan tahun. Hanya saja, sejumlah kelompok yang lebih kecil menolak pakta perdamaian itu dan terus melancarkan aksi pengeboman hingga serangan lainnya sambil menghindari serangan dari pemerintah.