Belum Bertindak soal Baliho Parpol - Caleg Makan Korban, Polda Metro Cuma Minta Pengendara Hati-hati

Selasa, 23 Januari 2024 | 18:22 WIB
Belum Bertindak soal Baliho Parpol - Caleg Makan Korban, Polda Metro Cuma Minta Pengendara Hati-hati
Belum Bertindak soal Baliho Parpol - Caleg Makan Korban, Polda Metro Cuma Minta Pengendara Hati-hati. (Tangkapan layar/Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Peristiwa seperti ini, lanjut Wirman, baru kali pertama terjadi. Dia menilai, untuk baliho berukuran sekira 4x2 meter yang diletakan di pinggir jalan, amat sangat membahayakan pengguna jalan khususnya para pengendara sepeda motor.

“Baliho terlalu besar ukurannya, membahayakan juga lah. Seharusnya ukuran buat kampanye gitu mah kecil-kecil saja,” ucapnya.

Kedua korban semoat dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan oengobatan. Sementara warga sekitar membantu mengangkat baliho tersebut ke pinggir jalan agar tidak menggangu pengendara lain.

Tanggapan PSI

Sementara itu, Ilma Sovri Yanti selaku pemilik baliho yang menelan korban luka pun angkat bicara atas peristiwa tersebut. Ilma mengatakan, baliho tersebut dalam keadaan rusak akibat faktor cuaca.

“Iya dalam kondisi rusak baliho itu. Jadi ada saksi mata di sana, sudah tau kalau baliho itu sudah rusak, jadi diterpa angin. Ini sebenarnya faktor cuaca juga,” kata Ilma, dalam sambungan telepon, Senin.

Ilma berdalih jika penempatan tersebut telah sesuai dengan aturan. Lantaran sebelum memasang balihonya, ia telah berkoordinasi dengan pengurus DPRT atau kepengurusan tingkat ranting PSI di Cakung.

“Pemilihan tempat sesuai keamanan dari kondisi baliho itu,” ucapnya.

Bukan Kali Pertama

Baca Juga: Data Sementara Korban Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor: 11 Orang Dewasa dan 3 Masih Anak-anak

Korban kecelakaan akibat alat peraga kampanye seperti yang di Jakarta Timur bukan kali pertama.

Sebelumnya, sepasang lansia bernama Salim (68) dan istrinya, OON (61) menjadi korban kecelakaan tunggal akibat alat peraga kamanye (APK), saat melintas di jalan layang Mampang, Jalan Gatot Subroto, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Y Kanitero mengatakan, sedikitnya di sekitar lokasi, ada 12 tiang bendera parpol yang kondisinya menjorok ke jalan.

Pasutri lansia mengalami kecelakaan karena terkena spanduk parpol di kawasan Mampang Prapatan. (Tangkapan layar/Instagram)
Pasutri lansia mengalami kecelakaan karena terkena spanduk parpol di kawasan Mampang Prapatan. (Tangkapan layar/Instagram)

“Dari pengecekan di lokasi, didapatkan adanya 12 bendera partai yang kondisinya akan rubuh, sehingga dapat mengganggu para pengguna jalan yang melintas,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (17/1/2024) lalu.

David menyampaikan, peristiwa ini bermula ketika Salim yang sedang membonceng istrinya melintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Namun saat sampai di lokasi, ada sebuah bendera partai politik terjatuh sehingga membuat Salim ikut terjatuh.

“Ada bendera partai yang terpasang di sepanjang fly over jatuh mengenai motor, kemudian bendera tersebut terseret dan tersangkut sehingga menyebabkan motor dan korban ikut terjatuh,” kata David.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI