Mendengkur Saat Tidur
Mendengkur atau lebih akrab disebut ”ngorok” saat tidur, umumnya disebabkan karena kelelahan.
Namun, penyebab mendengkur saat tidur juga dapat disebabkan oleh beberapa gangguan kesehatan tertentu yang sebenarnya membutuhkan penanganan medis.
Sejatinya, mendengkur terjadi saat aliran udara yang masuk ke saluran pernapasan terhalang, sehingga udara yang masuk ke saluran pernapasan akan bersinggungan dengan jaringan yang ada di mulut, hidung atau tenggorokan. Kondisi inilah yang menyebabkan timbulnya getaran dan suara dengkuran.
Baca juga:
Mendengkur merupakan hal yang wajar dan umum terjadi, namun seseorang perlu tetap mewaspadai bila selalu mendengkur setiap tidur, suara dengkur yang terlalu keras hingga disertai pernapasan yang terhenti sesaat ketika tidur. Karena kondisi ini dapat menjadi pertanda terjadinya gangguan kesehatan.
Mengorok atau mendengkur saat tidur seringkali dianggap sepele oleh sebagian besar masyarakat. Padahal, Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher di Siloam Hospital Bangka, Roni Januardi Sp.THTBKL, mengingatkan bahwa kondisi mendengkur saat tidur harus diperiksa ke dokter.
Ia menjelaskan, seseorang dengan BMI yang lebih dari 30 bila mengorok saat tidur, apabila dipasang alat dan diperiksa saturasi oksigennya itu bisa 65 persen. Hal ini berbahaya untuk kesehatan apabila terus dialami, apalagi dalam kurun waktu yang lama.
"Tidur mendengkur dapat terjadi karena adanya penyempitan dari saluran pernafasan atas sewaktu tidur yang dapat menyebabkan adanya henti nafas (apnea) saat tidur. Henti nafas saat tidur dapat berlangsung lebih kurang selama 10 detik," kata Roni Januardi, dalam keterangannya baru-baru ini.
Baca Juga: Viral Aktor The Impossible Heir Mirip Heru Budi Hartono, Warganet Trauma
Tidur mendengkur perlu diwaspadai apabila dialami setiap tidur dan merupakan salah satu gangguan pernapasan saat tidur yang dapat membuat orang tidak bisa bernapas ketika tidur.