Kabar tersebut salah satunya disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Command Center Tol Jakarta-Cikampek.
Ia menyebut sebanyak 12 orang yang tewas itu terdiri dari lima perempuan dan tujuh laki-laki.
Lebih lanjut disebutkan bahwa baru dua korban yang teridentifikasi bersumber dari KTP, dimana satu korban tewas berasal dari Kudus dan satu lagi dari Ciamis.
Korban Tewas dari Grandmax
Muhadjir Effendy menyebutkan ada sebanyak 12 korban tewas akibat kecelakaan tragis di KM 58 Tol Cikampek.
Disebutkan seluruh korban tewas tersebut merupakan penumpang mobil Grandmax. Mereka tewas akibat terbakar.
Sementara itu, disebutkan Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono, pemilik mobil grandmax yang mengalami kecelakaan tragis identitasnya berdasar nomor platnya yakni Yanti Setiawan Budi Darma.
"Pemiliknya alamatnya di Jalan Duren Nomor 16, RT 03/RW 09, Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur.
Contraflow Dihentikan
Baca Juga: Polisi Kerahkan Tim Selidiki Kecelakaan Maut di Tol Cikampek, Contraflow Sempat Dihentikan
Kecelakaan tragis yang menewaskan 12 orang di KM 58 Tol Cikampek membuat sistem rekayasa lalu lintas contraflow dihentikan.
Hal itu disampaikan PT Jasamarga Transjawa Tol dalam rilisnya.
"Untuk sementara lajur contraflow KM 48 sanpai dengan KM 70 arah Cikampek ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek ditutup atas diskresi kepolisian," tulisnya.