LBH Padang bukan tanpa alasan tegas menilai bahwa Afif tewas dianiaya oknum.
Sebab dalam keterangan yang diterima, ditemukan jejak sepatu di tubuh Afif.
Hal tersebut juga senada dengan pengakuan rekan Afif yang berinisial A.
A yang juga dihadang oleh beberapa oknum polisi saat itu mengungkap bahwa Afif sempat ditendang dan disiksa.
Kronologi versi Polda Sumbar: Afif tidak ditangkap polisi
Kepala Polda Sumbar Inspektur Jenderal Suharyono di Padang, Minggu (23/6/2024) akhirnya angkat bicara.
Ia menepis tudingan bahwa pihaknya terlibat dalam kematian Afif. Baginya, Polda Sumbar menjadi korban trial by press atau menjadi korban berita miring.
Suharyono menegaskan bahwa citra kepolisian dirugikan lantaran ada pihak yang membuat narasi bahwa anggota kepolisian yang menjadi penyebab kematian Afif.
Dalam keterangan yang diterima Suharyono, Afif tak ikut diamankan dalam penangkapan terhadap 18 pemuda yang diamankan usai tawuran.
Polisi buru sosok yang viralkan berita
Bukan cuma menepis kabar tersebut, Suharyono bahkan berniat akan memburu pihak yang memviralkan berita bahwa Afif tewas di tangan kepolisian.
Nantinya, Polda Sumut akan menggali keterangan dari pihak tersebut apakah ia benar-benar melihat peristiwa kematian Afif atau hanya membuat narasi berdasarkan asumsi.
Propam kini periksa 30 anggota polisi
Kendati pihaknya menepis keterlibatan atas kematian Afif, Suharyono tetap memeriksa sejumlah 30 polisi yang ikut mengamankan 18 pemuda usai terjadi tawuran.
Pihaknya kini tengah bekerja sama dengan Propam Polda Sumatera Barat dan menggali keterangan dari puluhan polisi itu.