![Daewoong Biologics Indonesia. [istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/15/55959-daewoong-biologics-indonesia.jpg)
Dengan tulus berkomitmen pada riset dan pengembangan, serta pengembangan bakat di industri farmasi dan bio, 120 orang berbakat 'bekerja' di Daewoong
Daewoong berkomitmen untuk memajukan riset dan pengembangan demi pertumbuhan industri farmasi dan biofarmasi Indonesia. Perusahaan ini memperkenalkan obat-obatan baru yang dikembangkan sendiri, seperti Fexuprazan untuk GERD dan Enavogliflozin untuk diabetes, ke pasar Indonesia. Dengan menerapkan teknologi formulasi yang berbeda termasuk obat-obatan dengan pelepasan tertunda, obat-obatan kombinasi, dan miniaturisasi, Daewoong berencana untuk mengembangkan obat-obatan baru di berbagai bidang terapi seperti kardiovaskular, endokrin, gastroenterologi, dan penyakit menular. Selain itu, Daewoong sedang melakukan uji klinis dengan subjek Indonesia untuk memverifikasi keamanan dan kemanjuran obat-obatannya dan telah mengembangkan 50 produk farmasi dengan kemanjuran dan kualitas yang terbukti untuk berkontribusi pada kesehatan masyarakat Indonesia.
Untuk mendukung upaya ini, Daewoong bekerja sama dengan para talenta lokal untuk menciptakan siklus yang baik di mana hasil penelitian dapat menghasilkan produksi obat lokal. Pada tahun 2018, Daewoong mendirikan pusat penelitian biologi di Universitas Indonesia dan membuka pusat penelitian bioanalisis pada tahun 2022 untuk mempromosikan penelitian biologi dan mengembangkan talenta lokal. Selain itu, Daewoong akan membuka pusat penelitian formulasi bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung tahun ini. Daewoong adalah satu-satunya perusahaan global yang berani berinvestasi dalam fasilitas penelitian di Indonesia.
Pusat penelitian formulasi, yang pertama di Indonesia, akan mengembangkan bakat yang memiliki spesialisasi dalam teknologi formulasi, yang akan berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Terlebih, 120 talenta berbakat dari Indonesia yang sedang bekerja di Daewoong Korea, akan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap tujuan Daewoong Pharmaceutical untuk menjadi perusahaan farmasi global yang besar.
Kepala BPOM menghadiri acara pada tanggal 12 September 2024
Daewoong menggelar acara pada tanggal 12 September 2024 untuk memperingati sertifikasi GMP pabrik sel puncanya. Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 150 orang, termasuk Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Taruna Ikrar; Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono; serta Direktur Jenderal Biro Keamanan Farmasi Korea Selatan, Kim Sang-bong; Minister Counsellor, Park Soo-Deok, dari Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia; dan CEO Daewoong Pharmaceutical, Shawn Park.
"Hari ini, kami telah meletakkan dasar untuk peran sentral dalam pengembangan dan produksi ekosistem terapi berbasis sel punca," kata Kepala BPOM, Taruna Ikrar. "Kami berterima kasih kepada Daewoong atas komitmennya yang berdedikasi untuk tumbuh bersama negara kita."
CEO Daewoong Pharmaceutical Shawn Park mengatakan, "Sebagai mitra inovasi, Daewoong bertujuan untuk tumbuh bersama industri farmasi dan biofarmasi Indonesia. Kami akan mentransfer teknologi sel punca mutakhir kami ke Indonesia dan melakukan segala upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia."
Baca Juga: Jamin Layanan Prima, ASDP Bidik Trafik Penumpang-Kendaraan Capai 10% di Libur Panjang Maulid Nabi