Pohon Beringin Tumbang di Banten dan Riau, Faktor Kepemimpinan Bahlil Jadi Penyebabnya?

Rabu, 04 Desember 2024 | 18:38 WIB
Pohon Beringin Tumbang di Banten dan Riau, Faktor Kepemimpinan Bahlil Jadi Penyebabnya?
Ketua Partai Golkar Bahlil Lahadalia (tengah) ditemani jajaran Partai memberikan pernyataan pers di Gedung DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (7/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia menjadi sorotan lantaran sejumlah kader partai berlambang pohon beringin
yang bertarung di Pilkada 2024 kemungkinan besar gagal memenang. Sebut saja nama kader Golkar yang tersohor seperti Airin Rahcmi Diany dan Ridwan Kamil kalah dalam pertarungan Pilkada di Banten dan Jakarta.

Airin diketahui sebagai calon gubernur bertarung di Pilkada Banten 2024. Ia berpasangan dengan Ketua DPD PDIP Ade Sumardi kalah suaranya dalam hasil hasil hitung cepat dari pasangan cagub-cawagub lainnya Andra Soni-Dimyati.

Airin-Ade yang diusung mayoritas oleh Golkar dan PDIP hanya 42,28 persen. Sementara Andra Soni-Dimyati memperoleh 57,72 persen. Hasil itu merupakan hasil hitung cepat Charta Politika dengan data yang masuk sebesar 96,67 persen.

Sementara Ridwan Kamil yang berpasangan dengan kader PKS Suswono di Pilkada Jakarta suaranya hanya menempati urutan ke dua dalam hasil hitung cepat. Kalah dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang mengklaim kemenangan dengan suara 50.07 persen.

Tak hanya itu, Partai Golkar juga berpotensi 'kehilangan; Riau yang dikenal menjadi wilayah kekuasaannya. Ketua DPD Golkar Riau Syamsuar berdasarkan hitung cepat justru kalah telak di Pilkada Riau.

Lantas apa yang menjadi penyebab 'Pohon Beringin Tumbang' di sejumlah Pilkada?

Analis Politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai tumbangnya Golkar kemungkinan karena faktor kehilangan posisi tawar dalam Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus.

Calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany usai mencoblos di TPS 15 Sutera Nerada, Tangsel, Banten, Kamis (27/11/2024). [Wivy Hikmatullah]
Calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany usai mencoblos di TPS 15 Sutera Nerada, Tangsel, Banten, Kamis (27/11/2024). [Wivy Hikmatullah]

"Sejak awal Golkar terlihat kehilangan bargian di KIM Plus. Tak punya level negoisasi kuat. Buktinya RK yang zona nyaman di Jabar tapi harus pindah ke Jakarta atas nama solidaritas KIM Plus. Begitupun di Banten, rekom Golkar awalnya bukan ke Airin, tapi Andra Soni. Meski pada akhirnya Golkar dukung Airin, tapi publik melihatnya Golkar setengah hati ke Airin, setengah hatinya lagi Andra Soni yang merupakan jagoan Kim Plus," kata Adi saat dihubungi Suara.com, Rabu (4/12/2024).

Sementara itu, Analis Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menyampaikan kekalahan Golkar disebabkan pemilihan calon yang diusung tidak tepat.

Baca Juga: Klaim Menang! Pramono-Rano Unggul di 42 Kecamatan Jakarta

"Pertama, penetapan calon yang tidak tepat. Calon yang kurang diterima suatu daerah dipaksakan maju di daerah tersebut," katanya saat dihubungi terpisah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI