Prabowo mendorong keterlibatan perusahaan Jepang dalam proyek Great Giant Sea Wall, sebuah inisiatif besar untuk melindungi Jakarta dari banjir dengan panjang hingga 600 kilometer.
"Itu juga diharapkan partisipasi dari perusahaan-perusahaan Jepang ini karena mereka juga perusahaan construction-nya juga kita harapkan bisa berpartisipasi,” kata Rosan.
Selain sektor ekonomi, diskusi juga mencakup pendidikan dan kesehatan. Prabowo mengusulkan pendirian sekolah dan universitas Jepang di Indonesia sebagai bagian dari pengembangan sumber daya manusia.
"Bapak presiden juga tadi mengundang untuk dibukanya sekolah-sekolah Jepang, universitas Jepang di Indonesia karena kita juga sudah membuka ada beberapa universitas yang kita ketahui bersama akan membuka kampusnya tahun depan di Indonesia baik itu dari Amerika dan juga dari Inggris. Sehingga diharapkan juga dari Jepang bisa ikut berpartisipasi dan responsnya juga positif," tutur Rosan.
Sementara itu, berikut daftar delegasi Indonesia yang hadir dalam pertemuan kepala negara dengan pengusaha Jepang di Istana Negara.
Delegasi Indonesia, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Wakil Menteri Investasi Tudotua Pasaribu, pimpinan Kadin Anindya Bakri dan Arsyad Rasyid, dan pengusaha asal Kalimantan Andi Syamsudin Arsyad atau Haji Isam.