Suara.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa kondisi psikologi MAS, anak yang berhadapan dengan hukum akibat membunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Meski demikian, Nurma mengaku saat ini hasil pemeriksaan masih dilakukan pendalaman.
“Kemarin penyidik memeriksa psikolog, kemudian dari psikolog sudah diserahkan ke Apsifor untuk dijadikan satu atau dikumpulkan untuk nanti hasilnya menjadi satu,” ujar Nurma, saat di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2024).
Dia bilang, salah satu hal yang diperiksa oleh penyidik lantaran MAS saar ini mengalami gangguan tidur.
Baca Juga: ABG Pembunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus Tulis Surat, Isinya Menyentuh: Maafin Aku Udah Nyusahin...
“Iya betul (soal gangguan tidur),” katanya.
Nurma mengaku, MAS juga telah menceritakan soal kronologi peristiwa berdarah tersebut. Meski demikian, ia mengaku masih belum bisa menyampaikannya.
“Kalau itu (kronologi) sudah bercerita sudah dimintai keterangan. Semua sudah dikumpulkan di penyidik, sudah melengkapi berkas,” katanya.
“Motif belum, kalau sudah dapat pasti kita update,” tambahnya menandaskan.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja berinisial MAS (14) tega membunuh ayah dan neneknya berinisial APW dan RM dengan cara menusukan senjata tajam.
Baca Juga: Terungkap! Anak Bunuh Ayah-Nenek di Cilandak Sempat Dibawa Ibu ke Psikiater
Sementara ibunya, berinisial AP selamat dari pembangaian tersebut namun masih mendapat perawatan akibat luka yang dialaminya.
Adapun peristiwa ini terjadi di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11) lalu sekira pukul 01.00 WIB.
Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan Perumahan Bona Indah berinisial AP, MAS terlihat berjalan cepat meninggalkan lokasi.
Karena petugas keamanan telah menerima laporan tentang pembunuhan di rumah korban, saksi AP langsung memanggil pelaku.