Suara.com - Seorang wanita bernama Jemma Hart (45) ditemukan tewas di rumahnya pada 29 Januari tahun lalu, dengan sebagian tubuhnya telah dimakan oleh anjing peliharaannya.
Temuan mengerikan ini terjadi setelah seorang tetangga yang khawatir melaporkan bahwa ia tidak melihat Hart selama hampir satu bulan.
Dalam pemeriksaan di Pengadilan Koroner Wiltshire dan Swindon pada Jumat (7/3), Koroner Ian Singleton mengungkapkan bahwa Hart adalah seorang pecinta anjing yang hidup demi kedua hewan peliharaannya, dua anjing dachshund bernama Frankie dan Millie.
Mayat Hart ditemukan dalam kondisi mengenaskan bersama dengan salah satu anjingnya yang juga telah mati, sementara anjing lainnya ditemukan dalam kondisi menyedihkan.

Petugas yang datang ke lokasi menyimpulkan bahwa anjing-anjing tersebut telah memakan jasad majikannya setelah kematiannya.
Tetangga sebut Salah Satu Anjingnya Ganas
Seorang tetangga bernama Lorraine (66) menyatakan bahwa Hart memiliki niat untuk membiakkan anjing-anjingnya dan menjual anak-anak anjingnya. Namun, ia juga mengungkapkan bahwa salah satu anjingnya, Frankie, bersikap agresif.
"Jemma mengatakan kepada saya bahwa dia akan membiakkan anjing dachshundnya dan menjual anak-anak anjingnya," kata Lorraine. "
Millie, yang berwarna cokelat, masih anak-anak anjing yang cantik. Namun, Frankie, yang berwarna hitam, sangat ganas. Dia tidak menyukai orang atau anjing lain." lanjutnya.
Baca Juga: 5 Potret Seru Sabrina Chairunnisa dan Anjingnya Liburan di Korea, Main Salju hingga Pakai Hanbok!
Tetangga lainnya mengungkapkan bahwa mereka kerap melihat Hart berjalan-jalan dengan anjingnya, namun mulai curiga ketika pesan teks yang dikirimkan kepadanya tidak dibuka dan suara anjing terdengar merengek dari dalam rumah.
Lorraine pun mencoba mengetuk pintu rumah Hart dan menggunakan kunci cadangan yang diberikan kepadanya, namun tidak berhasil masuk karena ada kunci lain di dalam lubang kunci. Akhirnya, ia memutuskan untuk menghubungi polisi guna melakukan pemeriksaan kesejahteraan, yang kemudian berujung pada penemuan jenazah Hart.
Bunuh Diri dan Isolasi Sosial
Menurut laporan post-mortem yang dilakukan oleh ahli toksikologi Peter Street, Hart diketahui meninggal karena bunuh diri.
Koroner Singleton menjelaskan bahwa ia hidup sendirian di rumahnya selama sekitar 10 tahun dan telah terasing dari keluarganya. Meskipun sebelumnya dikenal oleh tim Kesehatan Mental Avon dan Wiltshire, ia tidak pernah berhubungan dengan mereka selama bertahun-tahun.
Koroner juga menyimpulkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh Hart, dan kematiannya tidak dianggap mencurigakan.