Airlangga Bantah Perputaran Uang Saat Lebaran Alami Penurunan: Cenderung Moderat

Rabu, 26 Maret 2025 | 19:13 WIB
Airlangga Bantah Perputaran Uang Saat Lebaran Alami Penurunan: Cenderung Moderat
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menepis isu mundur dari kabinet Prabowo. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Iya kan ini harian nanti kita lihat. Kan fundamental ekonomi kuat terus pasar juga sudah rebound. Kemarin ekspetasi mengenai RUPS mandiri dan RUPS BRI kan baik outcome-nya," kata Airlangga di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (26/3/2025).

Airlangga mengatakan naik dan turunnha nilai tukar rupiah terhadap dollar merupakan hal yang biasa. Adapun ia melihat ada faktor sentimental luar yang menjadi faktor.

"Kita sudah melihat tentu masih ada beberapa faktor sentimental luar," kata Airlangga.

Sementara itu perihal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga turun, Airlangga berkeyakinan perlahan akan kembali naik.

"Ya nanti rebound lagi," kata Airlangga.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memastikan fundamental ekonomi masih terjaga baik. Hal ini terlihat dengan data inflasi serta pertumbuhan ekonomi masih terjaga di tahun ini.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Solikin M Juhro mengatakan bahwa ekonomi Indonesia tidak jelek meskipun IHSG dan nilai tukar Rupiah mengalami tekanan.

"IHSG turun drastis dan nilai tukar rupiah. Seakan-akan ekonomi jelek. Padahal enggak jelek. Fundamental ekonomi kita lebih bagus," kata Solikin dalam Taklimat Media, Rabu (26/3/2025).

BI pun memastikan bahwa pelemahan Rupiah yang menembus Rp16.600 ini masih jauh dari krisis. Hal ini dikarenakan terlihatnya IHSG yang mulai rebound sehingga membuat aliran modal asing masuk kembali.

Baca Juga: Rupiah Anjlok dan IHSG Rontok, Menko Airlangga: Fundamental Ekonomi Kuat, Nanti Rebound Lagi

"Saya benar afirmasi ini masih jauh. Kita harus monitor dan kita carikan solusinua. Dan kita lihat lagi saham rebound lagi inflow datang dan rupiah baik", katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI